Kamis, 13 Mei 2010
kontruksi sistem pendingin
2. Mantel pendingin
Mantel pendingin mengelilingi silinder-silinder dan kepala silinder, yang
berfungsi untuk mendinginkan bagian-bagian dinding silinder dan ruang bakar
secara efektif. Mantel pendingin pada kepala silinder berhubungan langsung
dengan tangki radiator bagian atas dan mantel pendingin blok silinder
berhubungan dengan tangki radiator bagian bawah.
Keterangan :
1. Silinder
2. Mantel air
3. Pipa distribusi
4. Saluran buang
5. Katup buang
Gambar 4. Silinder Motor dengan Mantel Pendingin
10
3. Cairan anti beku (Coolant)
Coolant adalah suatu sarana atau media pendingin yang digunakan untuk
menyerap panas dari mesin. Coolant adalah suatu cairan yang mengandung zat
kimia yang digunakan untuk campuran pendingin air yang bahan dasarnya
ethylene glycol. Ethylene glycol adalah bahan kimia yang sangat beracun. Bahan
ini akan sangat membayakan manusia ketika masuk ke dalam organ tubuh sekitar
710 mg/kg berat badan.
Sistem pendinginan air, dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Pendinginan yang menggunakan air murni,
2. Pendinginan yang menggunakan air ditambah zat kimia (coolant)
Sistem pendinginan yang menggunakan air murni mempunyai beberapa
kelemahan, yaitu:
a) Saat suhu dingin terutama pada pagi hari, air dapat membeku, sehingga
menyebabkan sirkulasi air pendingin menjadi lebih sulit. Apabila hal ini
berlangsung lama, maka pendinginan mesin menjadi tidak lancar dan
menyebabkan mesin menjadi panas berlebihan (overheating).
b) Kadar air yang mengandung kapur, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
endapan di dalam pipa-pipa radiator. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
penyumbatan pipa-pipa radiator sehingga sirkulasi air prndingin di dalam pipa
radiator menjadi tidak lancar.
c) Air di dalam radiator akan menimbulkan endapan-endapan kotoran yang
semakin lama semakin banyak dan akan mengakibatkan terjadinya korosi atau
karat pada komponen-komponen sistem pendingin, misalnya pipa-pipa inti
11
radiator dan water jacket, sehingga komponen-komponen sistem pendingin
mudah mengalami kerusakan.
Proses pendinginan dengan menggunakan coolant saat ini banyak
digunakan karena pendinginan dengan coolant lebih efektif dan mudah
didapatkan. Selain itu sistem pendinginan dengan menggunakan coolant dirasakan
lebih baik jika dibanding dengan pendingin air murni.
Peranan coolant adalah untuk mencegah panas berlebih, mencegah
pembekuan air pendingin, korosi komponen sistem pendingin agar air pendingin
mampu bertahan selama satu tahun, dan sebagai langkah preventif agar sistem
pendingin selalu bekerja optimal dalam jangka waktu yang panjang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar