Kamis, 13 Mei 2010

kontruksi sistem pendingin

4. Thermostat
Thermostat dipasang pada blok silinder bagian atas dengan sambungan
selang. Thermostat bekerja pada suhu yang kurang dari 80°C . dan pada suhu
tersebut thermostat membuka, sehingga air hanya beredar disekeliling blok
silinder tidak sampai ke radiator. Dengan demikian suhu mesin dapat dikendalikan
dan ini merupakan fungsi thermostat sebagai pengendali suhu mesin. Jenis
thermostat yang digunakan adalah tipe wax pellet. Tipe Wax Pellet ini adalah
semacam lilin yang dapat mengembang pada saat panas dan akan menyusut pada
waktu dingin.
12
Gambar 5. Macam-macam Thermostat
Keterangan :
1. Bypass valve
2. Cylinder
3. Wax
4. Piston
5. Valve
6. Jingle
Gambar 6 . Thermostat
Cara kerja :
Pada saat air pendingin panas lilin atau Wax Pellet yang ada didalam
thermostat akan memuai dan mendorong katup untuk membuka (1). Hal ini
disebabkan karena pemuaian lilin tersebut mampu menekan tahanan pegas (3),
thermostat pada saat temperatur air pendingin telah dingin, maka lilin di dalam
thermostat akan menyusut, sehingga pegas di dalam thermostat akan mendorong
katup thermostat untuk menutup kembali (2).
Keterangan :
1. Katup saat membuka
2. Katup saat menutup
3. Pegas
Gambar 7 . Cara Kerja Thermostat
13
5. Pompa air
Pompa air berfungsi untuk mensirkulasi air pendingin dari radiator ke
silinder mesin. Pompa air yang digunakan adalah pompa tipe sentrifugal yang
akan dipasang pada bagian depan blok silinder. Gerak putar pompa diperoleh dari
putaran poros engkol melalui tali kipas. Pada pemasangannya dengan kepala
silinder, pompa ini dilengkapi dengan gasket yang berguna untuk mencegah
terjadinya kebocoran air pendingin.
Gambar 8 . Pompa Air Dingin
14
6. Kipas pendingin
Perkembangan sistem penggerak kipas pada mesin ada 3 macam yaitu:
1. Penggerak kipas digerakkan langsung dengan poros engkol
2. Penggerak kipas model kopling
3. Penggerak kipas model elektrik fan
Kipas pada sistem pendinginan berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti
radiator agar panas yang terdapat pada inti radiator dapat dirambatkan dengan
mudah ke udara. Gerakan kipas diperoleh dari poros engkol bersamaan dengan
berputarnya pompa. Tujuan pemasangan kipas adalah untuk mempercepat
pendinginan air di dalam radiator dengan jalan memperbanyak udara yang
mengalir melalui radiator terutama pada saat mobil berjalan lambat. Pada saat
berjalan cepat aliran udara akibat jalanya mobil sudah cukup untuk mendinginkan
air di dalam radiator. Jumlah daun kipas, besar dan kemiringannya akan
mempengaruhi jumlah udara yang mengalir akibat putaran kipas tersebut.
Keterangan :
1. Kipas
2. Sabuk
3. Pully poros engkol
Gambar 9. Kipas Pendingin
15
7. Tutup radiator
Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup radiator (radiator cap)
yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator. Ini memungkinkan naiknya
temperatur pendingin 100°C tanpa terjadi mendidih. Penggunaan tutup radiator
yang bertekanan (pressure cap) diutamakan sebab efek pendinginan radiator
bertambah dan membuat perbedaan suhu antara udara luar dan cairan pendingin.
Ini berarti ukuran radiator dapat berkurang (menjadi tipis) tanpa mengurangi
pendinginan yang diperlukan.
Tutup radiator berfungsi menaikkan titik didih coolant dengan jalan
menahan ekspansi dari air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air
menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar, disamping itu tutup radiator juga
berfungsi mempertahankan suhu coolant didalam sistem agar tetap stabil
walaupun mesin dalam keadaan dingin atau panas.
Gambar 10. Kontruksi tutup radiator
16
8. Tangki cadangan
Tangki cadangan (reservoir tank) dihubungkan ke radiator dengan selang
overflow apabila volume cairan pendingin berekspansi disebabkan naiknya
temperatur maka cairan pendingin yang ada di dalam tangki cadangan akan
kembali ke radiator. Hal ini untuk mencegah terbuangnya cairan pendingin saat
diperlukan agar jumlahnya tetap.
9. Pipa-pipa saluran
Pipa-pipa yang menghubungkan komponen-komponen pada sistem
pendingin terbuat dari karet agar dapat menyerap getaran dan mudah memasang
atau melepas. Pipa bagian atas disebut pipa outlet dan pipa bagian bawah disebut
pipa inlet.
Sistem pendinginan sangat berpengaruh pada kondisi mesin, yaitu untuk
mengendalikan suhu mesin, kalau suhu mesin dalam suhu kerja, mesin dapat
hidup dalam waktu yang lama. Tetapi jika sistem tidak berfungsi dengan baik,
maka akan menyebabkan overheating.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar