Pengatur sirkit aliran fluida jenis rotari
Tekanan fluida yang dihasilkan pompa ( melalui katup pengatur volume fluida ), perlu
diatur untuk diarahkan ke silinder kemudi sebelah kiri / kanan oleh katup pengatur sirkit aliran
Konstruksi Katup Sirkit Aliran
• Batang torsi terpasang dengan katup rotasi dalam ( pen atas ) dan terpasang dengan gigi pinion ( pen bawah )
• Gigi pinion terpasang pen dengan katup rotasi luar
Pengaliran tekanan terpasang fluida ke silinder kemudi kiri atau kanan terjadi bila ada selisih putaran antara katup rotari dalam dan katup rotari luar
Posisi Netral
Posisi Belok Kanan
• Bila roda kemudi diputar ke kanan, batang torsi terpuntir ke kanan -> membawa katup rotasi dalam ( katup rotari dalam berputar ke kanan )
• Pinion masih diam, demikian juga katup rotari luar juga masih diam
• Ada silisih putaran, antara katup rotari dalam dan katup rotari luar
• Tekanan fluida mengalir dibatasi orofis X dan Y sehingga aliran ke lubang C dan D terhenti
• Akibatnya tekanan fluida mengalir dan lubang B menuju ruangan B terus menuju silinder kemudi sebelah kanan yang menyebabkan rak bergerak ke kiri dengan mendapatkan penguat tenaga tambahan
• Pada saat yang sama, fluida diruangan silinder kemudi sebelah kiri mengalir kembali ke reservoar melalui ruangan C -> lubang C -> lubang D dan ruangan D
Posisi Belok Kiri
• Bila roda kiri diputar ke kiri, batang torsi terpuntir ke kiri -> membawa katup rotari dalam ( katup rotari dalam berputar ke kiri )
• Pinion masih diam, demikian juga katup rotari luar juga masih diam
• Ada selisih putaran, antara katup rotari dalam dan katup rotari luar
• Tekanan fluida mengalir dibatasi orifis X’ dan Y” sehingga aliran ke lubang B dan D terhenti
• Akibatnya tekanan fluida mengalir melalui lubang C dan ruangan C ( menuju silinder kiri dan rak bergerak ke kanan dengan mendapatkan penguat tenaga tambahan
• Pada saat yang, fluida diruangan silinder kemudi sebelah kanan me->ruangan D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar