Selasa, 23 November 2010

menyegarkan kembali engine anda 3

Seorang teman mengeluhkan mesin mobilnya yang kurang bertenaga, saat langsam (idle) terasa getaran dan cukup boros bahan bakar. Kurang lebih sebulan sebelumnya saya pernah menyarankan untuk melakukan tune-up sekaligus membersihkan injector dengan Ultrasonic Injector Cleaner.
Ternyata masih belum memuaskan juga… hmmm.


Di toko aksesoris dan oli banyak ditawarkan berbagai macam pembersih saluran bahan bakar dan fuel injector yang cara pakainya adalah dituang di tangki bahan bakar sesuai takaran pada kemasannya. Masih kurang memuaskan juga… hmmm.
Gejala getaran pada saat idle masih terasa getaran atau guncangan-guncangan kecilnya. Konsumsi bahan bakarpun belum bisa diperbaiki.
Coba kita simak dulu deh sedikit hal teknisnya..

PENUMPUKAN DEPOSIT BENSIN DAN KARBON?
Pembakaran bensin pada ruang bakar tidak 100% efisien, dipastikan ada saja komponen pembakaran (bensin) dan debu halus yang tersisa walau dalam satuan butir kecil.. namun seiring waktu akan menjadi tumpukan bensin dan debu yang berbentuk lemak, dan ada juga yang menjadi kerak karbon dan semua itu kita sebut sebagai deposit.
Penumpukan deposit itu sendiri akhirnya akan mengurangi efisiensi mesin. Semakin jauh deh dari 100%.
Dengan melakukan perawatan yang teratur, dapat mengurangi penumpukan deposit tersebut, sehingga mesin dapat kembali mendekati efisiensi yang maksimal.
DIMANA DEPOSIT AKAN TERBENTUK? Deposit umumnya dapat ditemukan pada
- Throttle Plate
- Upper Air Intake
- Fuel Injector
- Intake Valves
- Ruang bakar
- Exhaust valve
- Exhaust manifold

FAKTOR YANG MENENTUKAN TIMBULNYA DEPOSIT?
1. Kualitas Bahan Bakar
2. Desain / Teknologi mesin
3. Perilaku berkendara : (jarak tempuh yang terlalu pendek, membiarkan mesin hidup tanpa bergerak (idling), pemakaian mesin dalam kondisi dingin, kemacetan lalu lintas, gaya menyetir yang kasar.
4. Mesin kurang mendapat perawatan
GEJALA AKIBAT ADANYA DEPOSIT? 1. Mesin susah dinyalakan
2. Idle / langsam yang tidak rata (kasar/bergetar)
3. “Ndut-Ndutan”
4. Konsumsi bensin boros
5. Emisi buruk.
Sebaliknya, apabila kita bisa mengurangi tumpukan deposit tersebut maka akan diperoleh keuntungan sbb:
1. Meningkatkan performa mesin
2. idle / langsam menjadi halus / rata
3. Memperbaiki akselerasi
4. Menghemat bahan bakar
5. Uji emisi hasilnya baik.
KAPAN PERLU MELAKUKAN PERAWATAN MESIN UNTUK MENGURANGI DEPOSIT?
1. Tergantung pada kondisi kendaraan dan lingkungannya, apabila daerahnya banyak debu, pemakaian yang cukup tinggi, sering macet, dsb.
2. Sekurang-kurangnya sekali setahun.
Saya coba ajak teman saya untuk membersihkan deposit yang mungkin ada pada mesin mobilnya, karena gejala-gejala yang dialaminya persis seperti yang di uraikan pada teori di atas.
Produk yang digunakan adalah Universal Fuel Injector Cleaner dari 3M (3M FSC).

Hanya saja saya tidak bisa melakukan proses pembersihan tersebut sendiri, melainkan harus mendatangi bengkel yang memang ditunjuk 3M untuk melayani jasa tersebut. Hal ini dikarenakan adanya alat-alat khusus.


Sebelum dilakukan proses pembersihan, dilakukan uji emisi dan sedikit penyesuaian hingga di dapat emisi terbaik yang dapat dicapai.
Setelah itu, barulah kemudian sang montir mengeluarkan sekumpulan selang bensin dengan berbagai socket dan connector, dipilih socket yang persis sama digunakan pada mesin mobil tersebut.

menyegarkan kembali engine anda 2

Jalur bensin pada umumnya mobil bermesin injeksi adalah seperti gambar di bawah ini..

montir kemudian membuka tutup tangki bensin untuk membuang tekanan udara yang ada di dalam tangki bensin.
Selanjutnya mulai memasang selang-selang tadi dan memastikan untuk terpasang dengan baik, kemudian si montir mulai mencari letak Sikring Fuel Pump (pompa bensin), supaya pada saat proses pembersihan dilaksanakan, pompa bensin tidak hidup.

Pemasangan selang khusus tadi pada mesin, kurang lebihnya demikian..

Setelah semuanya dipastikan baik, kemudian regulator yang dipasangkan pada kaleng 3M FSC tersebut dibuka, sehingga fuel injector rail terisi
penuh oleh obat pembersih bertekanan tinggi yang sekaligus menjadi bahan bakar.

Mesin dinyalakan seperti biasa… dan dibiarkan hingga isi kaleng 3M FSC tersebut habis, mesin pun mati.
Proses selesai.

APA SAJA SIH YANG DIBERSIHKAN?
Tentunya yang di bersihkan adalah deposit yang menumpuk pada Fuel Injector, Intake Valves dan ruang disekitar dua komponen tersebut.

menyegarkan kembali engine anda 1

Kita bisa lihat perbandingan semprotan Fuel Injector yang kotor dengan yang bersih sbb:


Juga pada Intake Valve:


Dengan demikian, semaksimal mungkin akan bisa terlihat seperti ini


APA BEDANYA DENGAN ULTRASONIC FUEL INJECTOR CLEANER?
Ultrasonic Fuel Injector Cleaner hanya membersihkan Fuel injector saja, proses pembersihannya mengharuskan injector dilepas dari mesin. Namun kelebihan Ultrasonic Fuel Injector Cleaner adalah adanya proses testing untuk tiap injector, antara lain: test kebocoran, test semprotan nozzle, test simulasi pada beberapa mode RPM, dan sebagainya, sehingga diharapkan seluruh injector mempunyai kinerja yang sama atau sering disebut “kalibrasi injektor”.


HASIL YANG DIDAPAT?
Setelah alat-alat dilepas, dan semua selang bensin dikembalikan seperti sebelumnya, dilanjutkan dengan pemeriksaan agar tidak ada yang bocor, mesin dibiarkan menyala selama lebih dari 20 menit.

Hasil yang didapat adalah, idle menjadi halus dan rata.


Ketika dicoba berjalan, akselerasi sudah terasa sejak putaran mesin rendah hingga tinggi, bertenaga dan responsif.
Masalah teman saya terselesaikan setelah deposit tadi sudah dibersihkan.
Namun tetap perlu melakukan perawatan seperti ini paling tidak setahun sekali.
Waktu yang diperlukan untuk seluruh proses di atas sekitar 1 jam.
Biaya yang harus dikeluarkan.. tiap bengkel bisa beda-beda.. (coba intip komentar-komentar di bawah, ada tersebut soal harga di salah satu bengkel).
Mesin menjadi segar kembali, performa menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya… wah, jadi ngebut terus nih?!
PS: foto 220km/h hanyalah rekayasa jangan terpancing emosi untuk kebut2an ya… hehehe… Safety First! .. Hemat BBM!
Sumber:www.saft7.com

Suzuki Hayabusa






MANIATEKNO.COM — Suzuki Hayabusa 2011 ditampilkan di EICMA Show 2010 minggu ini. Meski tidak ada perubahan dibandingkan dengan versi 2008, Hayabusa masih menjadi motor tercepat di stand Suzuki.
Suzuki Hayabusa (atau GSX1300R) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 dan dengan cepat merebut tahta sebagai motor produksi massal tercepat di dunia, dengan kecepatan puncak 188-194 mph (303–312 kmh). Hayabusa merupakan bahasa Jepang untuk Peregrine Falcon, burung tercepat. Nama ini dipilih karena burung ini memiliki kecepatan menukik saat memburu sekitar 180-240 mph (290-390 kmh) dan fakta bahwa Peregrine Falcon memangsa Blackbird. Hayabusa pertama kali diperkenalkan dengan tujuan merebut gelar “motor produksi massal tercepat di dunia” dari Honda CBR1100XX Super Blackbird.
Meski demikian pada tahun 2000, dikarenakan memanasnya perlombaan kecepatan antara manufaktur motor Jepang dan Eropa dan untuk menghindari serangan balasan atau potensi larangan impor, sebuah persetujuan informal antara perusahaan manufaktur Eropa dan Jepang menghasilkan pembatasan kecepatan secara elektronik 186 mph (300 kmh). Persetujuan informal ini berlaku untuk motor-motor produksi tahun 2001, membuat perlombaan kecepatan pindah ke ranah klub-klub motor underground. Untuk menjadi seorang anggota “klub 200 mph” yang para mania tekno perlu lakukan adalah mengakali pembatas kecepatan elektronik.
GSX1300R generasi kedua yang mengalami perubahan ringan diperkenalkan pada tahun 2008, di mana bodynya mengalami sedikit restyling dan peningkatan teknis ringan yang menghasilkan peningkatan tenaga kuda.
Hayabusa yang sekarang memiliki sebuah dapur pacu berkapasitas 1.340 cc (82 cu) empat tak, empat silinder segaris, 16 katup yang menyemburkan 197 hp pada 10.100 rpm dan torsi 102 lb-ft (138 Nm) pada 7.600 rpm.

Sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5814517

Selasa, 16 November 2010

Cara Praktis Mengeluarkan Udara Pada Kaliper Motor Anda


Rem cakram merupakan salah satu jenis rem yang banyak dipakai di dunia otomotif saat ini. Dari segi optimalisasi penghentian laju kendaraan, kinerja rem cakram terbukti jauh lebih handal dibanding rem tromol. Tetapi sering kali ada beberapa masalah yang timbul akibat pemakaian atau pemasangan yang tidak tepat dari rem cakram. Hasilnya akan akan timbul gejala yang kurang nyaman dari motor anda seperti rem blong atau macet yang penyebabnya bermacam-macam. Salah satu yang sering ditemui ialah munculnya udara palsu di dalam kaliper rem cakram kita.

Jika rem macet atau blong karena ada udara, tenang saja anda tidak perlu terburu-buru untuk menganti kaliper rem anda. Ada cara praktis yang sesungguhnya dapat anda lakukan sendiri.

- Langkah pertama yang anda harus siapkan menyiapkan selang aquarium bening yang berukuran -/+ 1.5 meter.

- Lalu selanjutnya yang kedua anda buka tutup wadah oli rem anda dan buka juga saluran pembuangan udara yang terdapat pada kaliper rem motor anda.

- Lalu langkah ketiga anda masukan salah satu ujung selang ke saluran pembuangan udara. Dan untuk ujung selang yang satu lagi anda taruh pada wadah oli rem anda.

- Langkah keempat anda pompa terus menerus handling atau pijakan rema anda sampai oli mengalir melalui selang dari saluran pembuangan udara kembali ke tempat penampungan. Serta anda perhatikan selama masih ada gelembung udara pada selang, anda lakukan terus menerus.

Jika oli yang mengalir pada selang sudah bersih dan tidak ada gelembung udara. Anda hentikan dan tutup kembali saluran udara kaliper rem serta penutup wadah oli anda. Cara ini memang praktis tetapi ada yang wajib anda perhatikan. Posisi saluran udara pada kaliper rem harus selalu menghadap atas. Agar oli rem yang anda pompa dapat mengalir dengan lancar. [jri/timBX, source : Lauw Beny, Aneka Motor Modification Jln. Raya Solo Baru, Sukoharjo-Solo]      

TAGS : Oto tips Cara Praktis Mengeluarkan Udara Pada Kaliper Motor Anda

sumber:blackxperience.com

Saatnya Mengganti Stabilizer Bar Baru


Ada beberapa parts penting yang mungkin tidak kita dapatkan saat membeli mobil baru. Salah satunya ialah stabilizer bar. Parts ini rata-rata tidak dipasok langsung pabrikan ketika merilis mobil baru. Mereka biasanya hanya mengandalkan kaki-kaki standard yang belum tentu memuaskan konsumen. Pengemudi yang terbiasa memacu mobil dengan kecepatan tinggi terutama saat menikung sering kali merasakan gejala melambung dari mobilnya. Gejala melambung/limbung kerap terjadi karena mobil mengalami body roll yang membuat kestabilan berkendara jadi tak terkendali akibat kurang optimalnya sektor kaki-kaki. Tak heran kalau banyak konsumen saat membeli mobil baru langsung membawa mobilnya untuk di pasang stabilizer bar.

Karena biasanya terpasang bersamaan saat membeli mobil, tentu kita harus tahu berapa lamakah usia stabilizer bar dan kapan waktu untuk mengganti parts ini. Tapi sebelum membahas masalah penggantian stabilizer bar, penting kita pahami beberapa unsur dari sebuah stabilizer bar. Stabilizer bar awalnya diaplikasi pada mobil balap yang cenderung dikendarai kencang tak terkecuali saat menikung. Pemakaian parts ini diklaim mampu membantu pebalap menjaga kecepatan mobilnya. Selain untuk urusan kebut, pemakaian stabilizer bar pada mobil penumpang disinyalir dapat mengurangi guncangan dan meningkatkan rasa aman dan nyaman.

Cara yang paling mudah untuk mengetahui kondisi Stabilizer Bar saat sudah lemah/rusak ialah ketika anda sedang berkendara di jalanan dengan permukaan tidak rata, bergelombang (bumpy). Saat melintas di jalan tersebut dari bagian kaki-kaki akan terdengar bunyi "gluduk-gluduk"  yang tidak akan berhenti kecuali anda melewati jalanan yang tertutup aspal rata. Hal ini mengindikasikan bahwa Stabilizer Bar anda mengalami kerusakan dan sudah waktunya untuk diganti. Perlu diperhatikan, produk ini biasanya terbuat dari bahan besi lentur dengan diameter 1,5 inchi sampai 3 inchi.

Untuk pemasangan stabilizer baru juga cukup mudah. Cukup pasang dua bracket yang ada di poros roda belakang dan dua baut ukuran 14 yang disambung langsung ke sasis. Perlu diperhatikan ialah karet pada bracket jangan sampai getas. Kondisi semacam ini dapat membuat cengkraman ke as roda jadi berkurang. Perlu diperhatikan lagi ialah pemasangan stabilizer bar jangan terlalu rendah dan dapat menyentuh polisi tidur. Walau nantinya efek dari pemakaian stabilizer bar mobil akan menjadi kaku, namun untuk urusan keamanan dan kenyamanan dapat lebih terjamin. So....jika gejala diatas sudah terasa sebaiknya lekaslah ganti stabilizer bar mobil anda. Harga piranti ini di pasaran berkisar dari Rp 450 sampai Rp 550 ribu (Lokal). [mot/timBX]
 

TAGS : Stabilizer Bar

Tips Aman Mengendarai Motor Di Malam Hari


Berkendara sepeda motor pada malam hari membutuhkan perhatian yang jauh lebih istimewa dibanding dengan siang hari. Seperti yang kita ketahui, selain jarak pandang yang terbatas juga penerangan yang sering kali tidak memadai. Maka dari itu banyak hal yang harus diperhatikan jika kita harus berkendara pada malam hari. Berikut ini adalah tips berkendara motor di malam hari yang harus diperhatikan.

Penglihatan
Salah satu hambatan yang sulit untuk diatasi pada sepeda motor adalah cahaya lalu lintas yang lewat dari arah yang berlawanan. Bahayanya jika anda melihat cahaya kendaraan yang berlawanan secara langsung dapat menyebabkan kebutaan sementara. Karena itu anda harus membiasakan diri untuk mengalihkan pandangan untuk tidak menatap langsung sorotan lampu mobil. Ini adalah hal pertama yang harus anda latih agar terbiasa.

Visor atau Kaca Helm
Jika suatu waktu anda harus melanjutkan perjalanan untuk berkendara di malam hari. Masalah ini sering kali kita temukan, kita memakai helm dengan kaca gelap yang justru mengurangi ketajaman penglihatan. Jika kita tahu kalau akan terjebak dalam situasi seperti ini, kita harus mengganti kaca helm dengan yang bening atau menggunakan yang adaptif.

Visibilitas
Mengenakan jaket pelindung yang tepat juga dapat membantu anda keluar dari masalah di malam hari. Untuk berusaha agar pengendara lain juga melihat anda di malam hari sehingga bisa menghindari situasi yang beresiko. Seperti menggunakan jaket atau celana dengan garis-garis reflektif. Bisa juga menggunakan tape reflektif pada sisi velg roda anda, spakbor belakang atau jok. Solusi lain juga bisa dengan tambahan lampu belakang, karena jika anda mengendarai motor hitam dan anda menggunakan atribut serba hitam ini akan menjadi penting.

Trik Berkendara
Prosedur yang paling sering adalah di antara pengendara lain pada malam hari untuk mengambil keuntungan dari penerangan tambahan. Dengan cara ini anda dapat mengamati jalan dengan lebih baik dan dapat mengetahui dengan mudah jika ada lubang pada jalan dan dapat menghindarinya. Jika berbicara tentang pengereman, jika anda melakukan pengereman dengan rem depan akan menyebabkan range cahaya lampu anda menjadi lebih pendek. Sehingga memperpendek jarak pandang anda karena itu anda harus lebih sering menggunakan rem belakang supaya jarak pandang tetap terjaga.

Fleksibilitas tentang posisi jalur adalah hal yang harus dipertimbangkan juga. Dengan mengatur kecepatan dan jalur yang berubah akan membantu menciptakan ruang lebih banyak di sekitar anda jika harus menghindari masalah yang terjadi. Dan yang terakhir tetap jaga perilaku anda untuk tetap tenang dan konsentrasi dalam berkendara di malam hari.[jri/timBX]
 

TAGS : Autotips Tips Berkendara

sistem pendingin mesin mobil

Sistem pendingin pada mesin khususnya mobil ini dipakai dengan menggunakan 2 cara yaitu pendinginan air dan pendinginan udara. Pendinginan air umumnya orang mengatakan dengan radiator dan komponen pendukungnnya seperti termostat dan pump. Untuk lebih detail dan jelasnya mengenai pendinginan air ini ada dibawah ini :

* Pendinginan air :
Radiator
Di dalam sistem ini terdapat mantel pendingin yang menyelubungi silinder-silinder motor dalam blok silinder ( cylinder block ) dan kepala silinder ( cylinder head ). Dan mantel ini berhubungan dengan radiator yang dipasangkan dibagian depan mesin. Air yang telah panas dalam mantel dialirkan ke radiator untuk didinginkan. Pendinginan air yang masuk di dalam radiator ini dilakukan oleh udara yang mengalir melalui kisi-kisi radiator sedangkan tarikan udara dilakukan oleh kipas ( fan ) yang digerakan oleh mesin dengan porosnya.
Agar supaya suhu kerja dapat lebih cepat tercapai maka pada sistem pendinginan ini dipasangkan termostat yang akan bekerja pada saat temperatur mesin masih rendah.

Air mengalir dari mesin melalui pompa untuk diteruskan menuju radiator, dan setelah didinginkan selama melalui radiator, air ini kembali lagi masuk ke mantel menuju ke mesin. Kondisi pendinginan dengan sistem ini lebih baik daripada sistem sirkulasi alam sehingga banyak digunakan.


Mantel pendingin mengelilingi silinder-silinder dan kepala silinder yang merupakan bagian kombinasi cylinder block dan cylinder head dimana mantel pendingin ini berfungsi untuk mendinginkan bagian-bagian silinder dan ruang bakar secara efektif karena bagian-bagian ini cepat sekali menjadi panas.
Diagram Jalur Air Radiator
Water Flow crop
Mantel pendingin pada kepala silinder dan blok silinder dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berhubungan satu sama lain. Mantel blok silinder berhubungan dengan tangki radiator bagian bawah sedangkan mantel kepala silinder dengan tangki radiator bagian atas. Sedangkan keran pembuang untuk  air dingin terletak di bagian bawah blok silinder.

Radiator Fan melekat erat
Kisi-kisi
Dan radiator sendiri berfungsi sebagai pendingin air yang telah panas setelah melalui mantel-mantel tadi dengan diberikan suatu kisi-kisi udara guna memasukan udara luar melalui celah diantara pipa kapiler. Umumnya di bagian depan kendaraan, dan terdiri dari 2 tabung air yang terletak di bagian atas dan bawah. Kedua tabung ini dihubungkan oleh kisi-kisi pendingin, tabung air yang terletak di bagian atas dilengkapi lubang pengisian air, pipa pemasukan air dari mantel dan pipa pembuangan, sedangkan pada tabung bagian bawah terdapat keran pembuang air dan pipa air yang menghubungkan bagian ini dengan mantel air pada mesin.

Dan udara yang masuk melalui kisi-kisi radiator tadi dihisap oleh kipas dan mengambil panas sebanding dengan jumlah udara yang mengalir per satuan waktu serta perbedaan suhu antara udara tersebut dengan kisi-kisi itu sendiri, pada saat kendaraan berjalan maka jumlah aliran udara yang melalui kisi-kisi akan ikut bertambah.
Water Pump
Dan terdapat pompa air yang berfungsi memberikan tenaga kepada air untuk dapat melakukan peredarannya, untuk itu biasanya digunakan pompa sentrifugal yang dipasangkan di bagian depan blok silinder. Gerak putar pompa diperoleh dari putaran poros engkol ( crankshaft ) melalui tali kipas ( fan belt ). Suhu kerja mesin yang optimal dan mencapai titik terbaik jika air pendingin pada suhu 80 derajat Celcius, dan suhu ini harus dapat dicapai dengan cepat segera setelah mesin hidup, selain itu pula bila dalam keadaan cuaca dingin, mesin harus tetap dalam kondisi suhu kerjanya, dan untuk membantu mengoptimalkan hal ini mesin dilengkapi dengan termostat.
Termostat

Termostat adalah suatu alat dan berjenis katup otomatis dengan indikatornya yang bekerja atas dasar pengaruh suhu air pendingin dan biasanya dipasangkan di dalam saluran air yang keluar dari kepala silinder.

* Pendinginan udara :
Lebih gampangnya adalah ditaruh dibiarkan dan penyesuaian dengan suhu udara yang berlaku. atau diterjang oleh angin sehingga suhu akan stabil. Dalam kasus sistem pendinginan ini, pendinginan udara adalah adanya pemakasaan / penghisapan udara melalui kipas untuk dilewatkan melalui kisi-kisi bercelah dengan kapiler pipa kecil yang mengalirkan air panas dari atas ke bawah.

Berkaitan dengan pengalaman penulis, pada saat suatu perlombaan, pernah ada mobil yang tanpa menggunakan air pendingin sama sekali dan radiator hanya diisi air sebanyak tangki cadangan air pendingin ( biasanya terletak di dekat radiator ) dengan alasan untuk lebih ringan dan laju mesin lebih maksimal Untungnya hanya lomba drag race ( adu cepat ) dengan jarak 402 m dan 201 m sehingga resiko bisa diperkecil ( komentar si pengemudi alias jokinya ). Sehingga setelah finish, secepatnya mobil minggir dan berhenti dengan mesin menyala ... radiator dan kipas / fan disiram air dengan botol aqua antara 2 atau 3 botol 1 liter-an, langsung diguyurkan. Mesin tidak disiram karena dikawatirkan akan merekah. Campuran air yang tersiram dan udara yang dihisap oleh kipas / fan dianggap lebih mengabut dan cepat mendinginkan aliran air yang sangat panas sekali.
Tidak itu saja, pengurangan isi oli pelumas yang pada umumnya 4-5 liter, diisi hanya dengan 3 liter, dengan anggapan pompa oli semakin ringan bekerja dan sirkulasi oli lebih cepat.

Pendinginan secara umum dan teori telah diacak oleh ide aneh tapi terkadang manjur dan benar juga. Mudah-mudahan umur mesin awet ... tapi dalam kompetisi sudah biasa, rusak, hancur akan dibuang, ganti yang baru.

Semoga bermanfaat buat kita semua.

Hemat Bahan Bakar Anda Dengan Teknik Hypermiling


Akhir-akhir ini kita sering terperangkap di antara hibrida, plug-in hibrida sampai kendaraan listrik. Ini beberapa cara yang selalu kita pikirkan agar kendaraan kita hemat dalam mengkonsumsi bahan bakar. Tapi sepertinya kita lupa bahwa di dalam mobil ICE-powered biasa atau yang dimaksud dengan mesin pembakaran internal, juga tergantung pada keterampilan mengemudi kita sehingga penghematan bahan bakar bisa mencapai jarak yang mengesankan.

Kita tidak sedang berbicara tentang perubahan mobil yang aneh-aneh atau titik rendering yang harus di setup ulang. Tetapi tentang teknik mengemudi yang baik sehingga kita bisa memaksimalkan penghematan bahan bakar kendaraan agar bisa menempuh jarak tempuh yang layak. Walau pun memang ada banyak metode berkendara lain yang yang dapat menghemat lebih dari 60 mil dengan tidak memakan lebih dari satu tangki. Beberapa memang berhasil dari yang lain tetapi itu semua tergantung oleh beberapa faktor mulai dari jenis mesin, tingkat konsumsi, berat mobil dan lain sebagainya.

Lalu apa itu Hypermiling? Hypermiling adalah seperangkat keterampilan yang memungkinkan setiap pengendara untuk memaksimalkan tingkat konsumsi bahan bakar mobil dengan menggunakan sebagian besar teknik mengemudinya dengan teliti dan hati-hati. Prosedur ini juga bisa mencakup beberapa modifikasi mobil tetapi ini tidak wajib bahkan jarang yang menyarankannya. Bahkan ada beberapa teknik yang dianggap membahayakan dan ilegal di beberapa bagian dunia.

Teknik Hypermiling diciptakan oleh Wayne Gerdes, yang juga dikenal sebagai Hypermiler terbaik. Targetnya ketika ini dimulai bukan berarti pengendara harus menginjak gas seperlunya saja, tetapi harus juga menunjukan bahwa peringkat EPA untuk kendaraan tidak sepenuhnya akurat. Sebelum menggunakan teknik ini anda harus mengetahui dengan detail dari kendaraan anda. Mulai dari mesin dan pastikan semua ornamen di mobil anda berfungsi dengan baik. Jika mobil anda sudah sesuai dengan keadaan standar dari produsen dan tidak ada perubahan. Maka kita siap melakukan Hypermiling.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya Hypermiling adalah cara untuk mencapai tingkat konsumsi bahan bakar yang lebih baik dari perkiaraan. Ini semua tentang efisiensi dan mungkin ada beberapa hal yang tidak menyenangkan ketika dilakukan. Mungkin akan mengubah kenikmatan anda dalam berkendara.
 
  • Langkah 1 Bertanggung jawab dalam menggunakan pedal gas dan rem. Percepatan dan perlambatan mobil harus dilakukan secara mulus tanpa gerakan tiba-tiba.Teknik ini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 33 persen. 
  • Langkah 2 Gunakan medan.  Artinya jika anda berada pada posisi downgrade, dengan tidak ada sistem yang menahan dan memungkinkan kendaraan bergerak sendiri. Hypermiler merekomendasikan untuk mobil berjalan sendiri tanpa anda menginjak gas. Seperti ketika anda sedang menuruni bukit atau ketika anda harus bersiaga jika dari kejauhan telah melihat lampu merah. Tanpa harus berhenti anda mengurangi kecepatan sambil menunggu lampu hijau kembali. Dengan begitu anda tidak harus kehilangan momentum.
  • Langkah 3 Matikan mesin anda. Mesin mobil dapat juga digunakan baik itu pada posisi idling atau turn off. Untuk tujuan Hypermiling menggunakan mesin adalah yang terburuk. Idling adalah yang baik dan turn off adalah yang terbaik. Untuk melakukan langkah yang ketiga ini anda harus benar- benar melihat situasi dan kodisi di jalan. Karena cara ini tidak selalu tepat dilakukan di segala kondisi. Biasanya hal ini terjadi di stoplights.
  • Langkah 4 Jangan mengebut. Dalam hal ini kecepatan memang bukanlah hal yang penting tetapi kita sedang berusaha untuk mencapai jarak tempuh yang lebih baik. Karena semakin cepat putaran mesin, semakin cepat mobil berjalan, semakin udara di sekitar itu mencoba untuk melawan. Ini disebut dengan drag aerodinamis. Langkah 4 ini hanya bisa di antisipasi dengan menerapkan Langkah 2 tetapi dengan cara yang berbeda. Seperti anda bisa berlindung di belakang mobil yang lebih besar dari mobil anda agar dapat mengurangi daya drag aerodinamis ini.
  • Langkah 5 Menyerahkan kenyamanan. Matikan setiap sistem yang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar seperti AC yang dibatasi penggunaannya sampai 5 atau 30 persen. Atau lebih baik lagi AC dapat dimatikan. Gerakan Hypermiling ini bisa di ibaratkan dengan gaya hidup vegetariannya dunia otomotif. Selamat mencoba... [jri/timBX]
 

TAGS : Hypermiling

Senin, 15 November 2010

Merawat Sistem Radiator Kendaraan

Merawat Sistem Radiator Kendaraan

Sistem pendingin mesin ada 3, yaitu melalui Air pendingin (radiator), Udara dan Minyak pelumas. Untuk mengatasi keluhan yang diakibatkan dari sistem pendinginan melalui air radiator, beberapa hal harus diwaspadai pemilik kendaraan. Antara lain :
  1. Pipa radiator :Pipa ini berfungsi sebagai penyalur air pendingin menuju motor bakar. Fungsi pipa radiator ini berkait erat dengan radiator itu sendiri. Maksudnya, kondisi radiator harus selalu terjaga. Kondisikan kisi-kisi radiator terjaga kebersihannya. Bila harus dibersihkan, gunakan peralatan yang serbalunak. Misalnya kuas halus.  Sambungan-sambungan pipa :Bagian ini rentan terhadap kebocoran. Maklum saja, temperatur air yang melalui pipa sangat tinggi. Sehingga menimbulkan warna karat yang dapat menyebabkan korosi.
  2. Slang radiator :Karena tekanan dan suhu air yang begitu tinggi dan berlangsung terus-menerus, maka dapat membuat slang yang terbuat dari bahan karet itu mengembang. Bila hal itu yang terjadi, maka harus segera diganti. Terlambat melakukan penggantian dapat berakibat fatal. Yaitu menghambat peredaran air pendingin dan berakibat pada peningkatan temperatur mesin yang berlebihan.
  3. Tutup radiator :Jangan meremehkan peranti ini. Karena, bila fungsi penutup radiator ini tidak maksimal, maka kenaikan temperatur mesin juga akan luar biasa. Maka periksalah karet penyekat dan pegasnya. Pastikan keduanya masih berfungsi baik.
  4. Pengikat radiator :Antara radiator dan mesin dihubungkan dengan slang yang berfungsi mengalirkan air pendingin. Antar keduanya diikat dengan klem pengikat yang terbuat dari kawat baja. Karena temperatur yang sangat tinggi, maka kawat baja pengikat itu dapat berubah menjadi 'pisau' yang dapat memotong slang karet tersebut. Untuk menghindari keadaan 'darurat', ganti pengikat dari kawat baja itu dengan lempengan/lembaran kaleng.
  5. Kipas pendingin :Selain dibantu dengan air pendingin, sistem pendinginan mesin didukung pula oleh udara. Yaitu dengan kipas pendingin yang bekerja secara otomatis pada saat temperatur mesin bergerak ke posisi 90 derajat Celcius. Agar peranti ini tetap dapat bekerja dengan baik, periksalah kondisi cairan silikon dan tali kipas. Pastikan keduanya memiliki kondisi baik.
  6. Pompa oli :Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam sistem pendinginan mesin adalah pompa oli. Karena melalui alat ini pendinginan mesin melalui pelumas dilakukan. Bila kondisi pompa oli tidak prima, maka temperatur mesin akan cepat naik.[erf/oto]

Antara Coolant - Radiator - Mesin

Hahhh, baru aj mau menikmati perjalanan keluar kota, eh tiba – tiba malah dikagetkan dengan kejadian “mobil mengeluarkan asap”. Seketika perjalanan dihentikan, lalu mas driver keluar dan menghampiri bagian depan mobil ( bonet kali ya nama lainnya ), kemudian membuka tutup mobil bagian depan lalu asap-pun semakin banyak keluar, hah…., mana dimobilnya rusak dijalan yang gak ada tanda – tanda kehidupan lagi, wah cari penyakit aj nih. Lalu si mas driver ngomong, “wah mungkin ini air radiatornya nih yang habis”, trus saya cuma menyahut, “ooooooo, diisi lagi aj mas”, “ditunggu lebih dingin sedikit mesinnya mas”, balas si mas driver. Setelah menunggu beberapa saat lamanya “agar sedikit lebih dingin serta asap hilang ” lalu tutup ( cap ) radiator dibuka lalu keluar lah semacam uap. Air radiator direservoir juga udah gak keliatan alias udah mau habis . “Wah ini harus diisi lagi ni “kata si mas driver, lha mau diisi pakai apa ? air bersih gak ada, air botol kemasan juga tinggal dikit, alhasil pakai “air darurat”. Kebetulan ada parit kecil, nah terpaksa deh pakai air itu, saya berfikir, wah gila juga ya pakai air parit yang warnanya “agak kekuning-kuningan”, tidak jernih, trus turbiditinya tinggi ( kira – kira aja, soalnya banyak partikelnya, kalau penasaran  cek aj pakai turbiditymeter kalau gak salah nama alatnya, ambil sampel airnya dalam wadah khusus bentuknya silinder mungkin panjangnya kira – kira 7-9 cm, trus masukkin deh wadah tersebut ke dalam alat turbiditymeter tersebut, pencet sana pencet sini, tunggu beberapa saat lalu keluar deh hasilnya ).
Saya nanya “gak apa- apa mas ?” si driver menjawab “ ya mau bagaimana lagi darurat mas , entar besok dikuras trus diganti dengan air yang bersih , “, lalu saya pun menyahut “oooooo”. O iya mesin mobilnya adalah mesin diesel, trus si driver ngomong gini nih “ mudah – mudahan saja deksel nya gak apa – apa “ , itu yang diucapkannya kalau saya gak salah. Trus mobil coba distarter lagi, dan mesin pun kembali menyala ( kayak api aj pakai istilah menyala , hehehe ) dan dibiarkan beberapa saat. Setalah dirasa cukup aman, perjalanan kemudian dilanjutkan lagi. Di dalam mobil saya nanya, “ mas coolant buat radiator biasanya pakai yang merek apa  ? “,  si driver jawab, “ saya pakai air kemasan botol mas ?”, oooo, gak apa – apa tho mas ?” tanya saya, “bagus mas “, jawab si driver, “masa sih mas ?”, kata saya, “iya”. Jawab si mas driver. Hmmm perasaan bukannya ada fluida khusus , kadang – kadang warnanya , ada kuning ,merah, hijau ,eh ni driver kok malah  air kemasan botol. Pikiran saya menerawang jauh....
Mesin mobil adalah jenis internal combustion engine, yang katanya dibuku – buku sih temperatur nya dapat mencapai 2500 oC ( saya sendiri belum pernah ngukur, tapi kalau pengen tau, coba aj dihitung secara kasar pakai Hysys, masukin aj tu semua komponen yang terlibat, asumsi kan saja pembakaran sempurna, trus kira – kira kan saja excess air nya, trus kira – kira kan saja senyawa dominan fuelnya, lalu ambil reactor pada Pallette, lalu reactor nya dikondisikan secara adiabatis, ntar kalau semua udah hijau keluar sendiri deh hasilnya, salah gak ya ? heheheh kalau salah jangan diikuti, ntar bisa ngawur lagi ). Nah itu kan panas sekali, makanya itu mesin butuh pendinginan. Umumnya cara mendinginkannya atau mungkin kita dapat menggunakan istilah menyerap panas mesin kali ya, adalah dengan menggunakan fluida cair atau biasa disebut juga dengan Coolant. Fluida tersebut dilewatkan pada tempat khusus kalau gak salah mantel namanya,mantel tersebut mengelilingi silinder atau torak, karena air atau fluida cair tersebut menyerap panas dari hasil pembakaran maka temperature fluida tersebut naik,  sehingga perlu didinginkan kembali agar fluida tersebut dapat digunakan kembali, jadi proses ini merupakan siklus. Make-up fluida cair perlu ditambahkan juga untuk menjaga agar ketersediaan fluida cair tersebut .
Fluida yang telah mengalami kenaikan temperature tersebut didinginkan di radiator. Dengan demikian,  radiator dapat juga disebut sebagai alat penukar panas ( heat exchanger ), namun tipenya adalah compact heat exchanger, contoh lain dari compact HE adalah plate & frame HE.
Gambar di atas adalah bentuk umum dari radiator mobil. Beberapa literatur menyatakan bahwa penamaan radiator agak sedikit “menyesatkan”, hehehehe kayak aliran sesat aja. Kita tahu bahwa perpindahan panas terjadi dalam tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Pada radiator perpindahan panas lebih didominasi dengan cara  konveksi Perpindahan panas secara konveksi sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu yaitu konveksi bebas ( free convection ) dan konveksi paksa ( forced convection ), pada radiator forced convection lebih pas . Perpindahan panas konveksi lebih cepat dari pada konduksi.
Fluida atau air yang temperaturenya meningkat tadi didinginkan di radiator dengan menggunakan udara sebagai media pendinginnya ( aplikasi ini mirip dengan air cooler, yang menggunakan udara sebagai media pendinginnya ). Biasanya tepat didepan ( front ) radiator dipasang fan atau kipas yang menghembuskan angin melewati kisi – kisi ( istilah lainnya adalah fin atau extended surface ) tube. Seberapa banyak panas yang dapat diserap atau dilepas dapat dijabarkan oleh dua persamaan umum yaitu :
Q = MCpΔT
Q = UAΔTmtd
Dengan dua persamaan diatas kita dapat melihat variable apa saja yang dapat mempengaruhi proses perpindahan panas pada radiator. Fin atau sirip akan mempengaruhi nilai A ( area perpindahan panas ), dengan semakin besar A maka makin banyak panas yang dapat diserap atau dilepas. Kecepatan fan dalam menghembuskan udara juga berpengaruh terhadap besarnya panas yang ditransfer. Temperature udara sangat bervariasi tergantung tempat, untuk iklim tropis seperti di Indonesia mungkin range temperaturenya adalah kira – kira 28 – 32 oC. Jika ΔT pada persamaan pertama bernilai kecil, maka jalan untuk meningkatkan perpindahan panas adalah dengan menaikkan M dan Cp ( heat capacity ). Fan, pompa, dapat menaikkan nilai M, sementara Cp , tergantung dari jenis fluida yang digunakan.
Heat capacity atau Cp didefinisikan sebagai panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature sistem sebesar 1 derajat, satuan umum ( dalam SI ) Cp adalah kJ/kg K, berarti disini terdapat panas yang diserap oleh fluida. Dengan semakin besar nilai Cp, maka Q yang dapat diserap akan semakin besar pula. Dengan ΔT yang sama, namun dengan nilai Cp yang berbeda, maka akan menghasilkan nilai Q yang berbeda pula, oleh karena itu pemilihan jenis coolant menjadi sangat penting. Disamping itu pula coolant yang baik tidak  hanya dapat atau mampu menyerap panas dengan baik tetapi juga tidak menyebabkan korosi maupun scaling. Proses- proses perpindahan panas rentan terhadap pembentukan scaling, korosi, maupun fouling. Penggunaan air sebagai coolant mungkin akan memberikan dampak atau resiko terhadap area perpindahan panas, apalagi jika air tersebut tidak memenuhi standar sebagai media pendingin, misalnya kandungan ion Ca2+, Mg2+ yang tinggi dapat menyebabkan scaling, jika area perpindahan panas semakin kecil, ditambah lagi dengan terjadinya kebocoran pada pipa atau tube coolant sehingga menyebabkan hilangnya sebagian massa coolant, maka dapat mengakibatkan mesin menjadi overheat. Nah jadi berhati – hatilah dalam memilih coolant buat mobil kesayangan anda, lakukan pengecekan rutin level fluida coolant pada reservoirnya, cek juga kisi – kisi radiator apakah terdapat lumpur atau material lain yang menutupi kisi – kisi tersebut  dan satu lagi yang amat penting adalah  jangan lupa tutup rapat – rapat cap ( pressure cap ) radiator mobil anda, biar fluidanya  gak kemana – mana, hehe.
Sumber :
  • Frank Kreith, Prinsip – Prinsip Perpindahan Panas Edisi Ketiga, 1997, Erlangga
  • SK Dogra & S Dogra, Kimia Fisik dan Soal – Soal, 1990, UI Press

radiator mobil suzuki swift

Dengan hanya melihat tampangnya yang aerodinamis ini tentu kita sudah bisa menebak bahwa mobil ini memang di desain untuk bisa melesat di jalan raya. Untuk mendukung performanya tersebut maka Radiator Mobil Suzuki Swift ini harus mampu meredam panas yang dihasilkan dari bagian mesinnya.
Apa yang bisa kita lihat dari gambar diatas ? Susunan komponennya yang tersusun dengan sangat kompak menyebabkan panas tidak bisa terdistribusi dengan sangat baik. Dalam kondisi yang demikian maka Radiator Mobil Swift ini harus bisa memperlihatkan performanya yang tenta saja sangat diharapkan untuk mengatasi masalah over heating.




"Radiator Mobil Suzuki Swift" ini memang sangat rentan untuk mengalami keausan atau pun karat atau apa pun namanya sehingga sangat mudah bocor.

Cara Menguras Dan Mengisi Air Radiator Sendiri

Written by Iman
Image
Jika mesin mobil mogok karena overheat, pastinya kejadian tersebut akan sangat menjengkelkan dan dapat merusak mesin, namun sebenarnya kejadian ini bisa dihindari jika radiator dan sistem pendingin selalu diperhatikan dan dirawat dengan baik, karena komponen ini termasuk bagian penting untuk menjaga sushu mesin tetap pada batas aman.
Untuk merawat radiator, salah satu cara yang biasa dan bisa dilakukan sendiri adalah menjaga volume air radiator dan menguras air radiator secara berkala, setiap 40.000 Km atau 1 tahun sekali jika mobil jarang dipakai.
Nah..untuk melakukannya sendiri, ada langkah tepat agar tidak salah, berikut ini langkah-langkah dalam menguras dan mengisi ulang air radiator :
1. Buka sumbat radiator (letaknya di bagian bawah radiator), lalu buka tutup radiator dan biarkan air radiator lama mengalir keluar sampai habis bersama kerak atau kotoran radiator.
2. Setelah semua air keluar, tutup kembali sumbat radiator dan mulailah menuangkan air dari lubang pengisian radiator diatas sampai penuh (paling baik menggunakan air hasil penyulingan khusus untuk radiator atau menggunakan cairan radiator coolant). Untuk kendaraan yang dilengkapi dengan katup pembuang udara seperti Avanza atau Xenia, pada waktu mengisi air, katup ini dibuka hingga air keluar melalui katup ini.
3. Setelah penuh, silakan menutup kembali lubang pengisian radiator rapat-rapat.
Image
4. Hidupkan mesin dengan posisi AC off. Biarkan mesin hidup beberapa saat sampai kipas elektrik berputar agar air radiator bersirkulasi hingga ke dalam mesin untuk kebutuhan sistem pendingin, lalu matikan kembali mesin. Jangan lupa, di tahap ini anda harus memeriksa selalu suhu mesin pada indikator temperatur di dashboard saat mesin menyala, dan segera matikan mesin bila temperatur naik melewati batas. Untuk kendaraan yang tidak menggunakan kipas elektrik, bisa dengan melihat indikator temperatur di dashboard sampai jarum menunjuk posisi setengah.
5. Setelah mesin kembali dingin, buka kembali penutup radiator, lalu periksa kembali apakah volume air masih tampak penuh. Jika ya, berarti proses mengisi air radiator telah selesai dan anda bisa langsung ke langkah no 7. Tapi jika tidak, tambahkan kembali sampai batas mencapai maksimum.
6. Tutup kembali radiator dan ulangi langkah 4-5 di atas.
7. Periksa juga volume air di tangki cadangan air radiator, kuras juga jika terlihat telah kotor. Pastikan permukaan air cadangan harus di atas batas “minimum” dalam takaran tangki cadangan. Tangki cadangan air radiator harus diisi dengan air atau cairan radiator coolant yang sama.
Untuk selanjutnya, selalu pastikan terlebih dahulu volume air radiator selalu cukup sebelum mobil dipakai. Selamat mencoba.
Tulisan dikembangkan dari : Astra World
sumber: www.situsotomotif.com