Jumat, 13 Juli 2012

Overhaul AC Toyota Starlet Kotak - R12

Siapa Bilang AC Starlet Kotak Gak Bisa Dingin?
AC mobil adalah bagian yang terlalu penting untuk tidak diabaikan. Mobil secanggih apapun bila memiliki AC bermasalah pastinya membuat pemilik mobil merasa resah dan gerah apalagi tingkat kepadatan lalu lintas kota jakarta yang semakin padat merayap dan cuaca kota jakarta pada siang hari yang bisa disebut 'biadab' ditambah lagi dengan bumbu tingkah laku pengendara sepeda motor yang acapkali seenaknya asal nyelinap disela kemacetan membuat pengemudi hilang sabar dan naik darah. Tapi dengan kondisi AC yang prima dan baik semua rasa itu bisa dikurangi dan dihilangkan, mengemudi jadi lebih menyenangkan,konsentrasi mengemudi dan kesabaran akan lebih baik dan otomatis akan menghindari kecelakaan.



Kenali Komponen AC Toyota Starlet
Tak kenal maka tak sayang, begitupun juga AC starlet kita. Bila kita tidak mengenal konmponen AC sudah pasti kita tidak akan pernah tau memperlakukan AC starlet kita dengan benar. Marilah satu persatu kita mengenal bagian per bagian komponen toyota starlet kita dibawah ini :

FREON AC

Dilihat dari awal penggunaan Freon R134a dan karateristik yang membedakan Freon R134a dengan R12, sbb:

Pada tahun 1985-1988 dipublikasikan tentang ditemukannya fenomena perusakan lapisan ozon yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan freon (refrigerant) R12 pada sistem AC Mobil. Dari sini berkembang untuk mengatur penggunaan dan jadwal produksinya sehingga semaksimal mungkin tidak lagi menggunakan freon R12 pada mobil-mobil yang diproduksi sejak 1989, maka dibuatlah freon pengganti R12 tadi, yaitu R134a dengan tetap memiliki sifat yang sama dengan R12 yaitu antara lain:

- Merupakan senyawa kimia utama yang stabil untuk membawa panas dan tidak mudah terbakar.
- Memiliki karakteristik tidak berbau, tidak berwarna dan tidak bersifat korosif juga tidak beracun.
Pada freon R134a dibuat agar seminimal mungkin tidak menipiskan lapisan ozon. Untuk karakter ukuran Molekul nya :

FREON R12
R12 : Karakter Molekul R12 (CCI2F2), diameter = 4,4Å
FREON R134a

FREON R134a
R134a : Karakter Molekul R134a (HC2HCF3), diameter = 4,2Å

jadi akan terlihat perbedaan karakter molekul R134a yang lebih kecil dibanding R12.

Sehingga spareparts yang digunakan juga akan mengalami penyesuaian bentuk, ukuran dan ciri-ciri yang dimiliki Freon R134a.

Sparepart yang mengalami penyesuaian seperti :

1. MAGNET CLUTCH
Tekanan pada suhu tinggi R134a lebih tinggi dari R12, sehingga kompresor butuh tenaga lebih besar untuk mengkompresi freon. Sehingga butuh model Magnetic Clutch yang berdaya kerja lebih baik dan kuat, selain itu rotor dan bearing pun dibuat spek yang lebih baik dari sistem sebelumnya.
Kalau magnet clutch tidak disesuaikan akan mengkaibatkan sistem tidak akan bekerja dengan maksimal.

2. RECEIVER DRYER / FILTER AC / FLTER DRYER

Sampai sekarang isi receiver dryer menggunakan Silica-Gel untuk menghilangkan uap air, sehingga untuk R134a dibutuhkan Silica-Gel yang lebih banyak. Untuk memisahkan air pada R134a digunakan Zeolite untuk menggantikan Silica-Gel.

3. HOSE / SELANG ( SELANG TEKANAN RENDAH - SELANG TEKANAN TINGGI )
Sampai saat ini selang tekanan tinggi dan rendah menggunakan NBR ( Nitrile Butadiene Rubber ). Jika tetap digunakan selang R12 untuk sistem R134a akan menyebabkan kebocoran freon pada selang High Press atau Low Press. Dengan demikian selang pada high press dan low press dianjurkan juga untuk diganti.

4. OLI KOMPRESOR
Oli kompresor R12 tidak dapat larut dengan freon R134a sehingga tidak dapat bersirkulasi dengan baik. Ini akan menyebabkan kerja kompresor tidak maksimal dan akan mengakibatkan umur kompresor menjadi pendek/cepat rusak.
Oli kompresor R12 adalah ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7
Oli kompresor R134a adalah ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9
Pada umumnya di setiap kompresor tertera stiker yang menunjukkan jenis oli kompresor yang seharusnya dipakai.

5. EXPANSION VALVE / EVAPORATOR PRESSURE REGULATOR (EPR)

Akibat tekanan yang lebih tinggi maka bukaan klep pada expansion valve dan EPR juga disesuaikan sehingga kapasitas pendinginan yang dihasilkkan akan sama seperti dingin yang dihasilkan saat menggunakan R12.

6. SEAL ORING / SEAL PENYEKAT SEAL AC MOBIL

Pada sistem AC R12, digunakan NBR ( Nitrile Butadiene Rubber ) sebagai bahan dasar penyekat/seal termasuk O-Ring, Lip-Seal pada kompresor dan selang-selangnya.
Sialnya, NBR ini larut dengan freon R134a karena akan mengembang dan membusa.
Sistem R134a menggunakan RBR (Rubber in Behalf of R134a), jadi bisa dibilang karet sealer khusus R134a.
Secara fisik O-Ring untuk R134a lebih tebal (gemuk) ketimbang R12.

7. SISTEM SAMBUNGAN PIPA / NEPEL / FITTING / SOKET SISTEM SAMB PIPA
Sistem penyekatan pada sambungan selang/pipa pun berbeda antara sistem R12 dengan R134a.
Hingga perubahan pada katup/socket pengisian freon pun berubah.

8. PRESSURE SWICTH ( HIGH PRESS SWITCH - LOW PRESS SWITCH )

Dari hal-hal di atas sudah terlihat bahwa tekanan dalam sistem R134a lebih besar dari R12, tentunya Pressure Switch yang dipakai untuk ON/OFF kompresor perlu berubah juga.

9. KONDENSOR
Pada sistem R134a, tekanan pada sisi tekanan tinggi lebih besar ketimbang R12, sehingga terlihat perubahan bentuk pada fin/ sirip-sirip yang dibuat lebih rapat dengan tube yang lebih tipis/ramping agar dapat melepas radiasi panas lebih baik.

AC mobil boleh dibilang seumur dengan mobil itu sendiri, jadi usia mobil semakin tua tentu saja piranti alat sistem pendingin udara perlu di rekondisi lagi, seperti contohnya toyota starlet kotak ini.

Awalnya AC selalu kekurangan freon, mudah saja tinggal ditambah di tukang AC. Tapi perlu diketahui sistem AC bukan hanya freon, masih banyak parts lain yang mempengarui kerja pendingin udara, seperti misalnya kompresor AC, Dryer, Ekspansi dan Fan AC. Parts ini saling mendukung saat sistem AC bekerja. Kelemahan salah satu parts ini akan mempengaruhi kerja AC yang dalam jangka panjang akan merusak komponen utama AC yaitu kompresor AC. Contoh lain adalah lemahnya Fan AC, kondisi ini akan menyebabkan pelepasan panas kondensor AC tidak sempurna, menyebabkan beban kerja kompresor semakin tinggi, bila dibiarkan kompresor akan jebol, contoh lainnya adalah dryer alat ini berfungsi sebagai penyaring kotoran sirkulai freon AC, bila alat ini tidak diganti pada waktunya akan menyebabkan sirkulasi freon terhambat dan lebih buruk lagi mampet kondisi ini tanpa ampun akan membuat kompresor AC jebol.




Pada foto diatas overhaul AC starlet kotak tahun 1988, keluhan pemiliknya adalah freon selau berkurang tidak lama setelah pengisian dan kondisi kompresor AC yang jebol.

Solusi merekondisi AC starlet kotak adalah mengganti seluruh parts yang ada kecuali evaporator yang kondisinya masih bagus karena baru diganti. Parts yang diganti adalah kompresor AC, Ekpansi, Dryer, O-ring, dan Fan AC dengan lama pengerjaan satu hari.

Memilih Kompresor AC

Tersedia dua pilihan buat pemilik toyota starlet untuk mengganti kompresor, kompresor AC eks singapore dan kompresor AC Original ND baru.

Kompresor AC Eks Singapore
Kompresor ini adalah kondisa pakai bekas, artinya kompresor ini adalah kompresor bekas yang masih layak pakai, namun terlebih dahulu melalui proses rekondisi agar saat digunakan tidak ditemukan masalah. Harga yang ditawarkan juga tergolong murah dan sangat terjangkau.

Kompresor AC Original Nippon Denso R134 (Only)
Tentu saja kompresor baru akan lebih baik dibanding bekas, terutama dalam jangka waktu pemakaian lebih lama. Kompresor baru ini sangat direkomendasikan buat starlet kapsul untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan jangka waktu pemakaian yang lebih lama.

Sebaiknya pilih mana?
Jawaban tergantung kepada pemilik starlet, soal kualitas dan hasil kedua pilihan kompresor itu sama baiknya dan sama hasilnya. Hanya saja terdapat perbedaan dari sisi jangka waktu pemakaian. Kompresor AC mirip sekali dengan membeli ban bekas, bila membeli ban bekas tentu lebih murah dengan umur yang juga biasa saja, beda dengan kompresor baru, lebih terasa murah untuk jangka panjang.



Biaya ongkos pengerjaan servis/overhaul starkap/starkot berkisar 250rb-3,5jt tergantung jenis pengerjaan dan kondisi AC mobil toyota starlet. Dan bagi yang ingin berkonsultasi mengenai AC mobil toyota starlet, silahkan hubungi starno.

Salam Starleters,
Starno72
021-32929696


sumber: Siapa Bilang AC Starlet Kotak Gak Bisa Dingin?
AC mobil adalah bagian yang terlalu penting untuk tidak diabaikan. Mobil secanggih apapun bila memiliki AC bermasalah pastinya membuat pemilik mobil merasa resah dan gerah apalagi tingkat kepadatan lalu lintas kota jakarta yang semakin padat merayap dan cuaca kota jakarta pada siang hari yang bisa disebut 'biadab' ditambah lagi dengan bumbu tingkah laku pengendara sepeda motor yang acapkali seenaknya asal nyelinap disela kemacetan membuat pengemudi hilang sabar dan naik darah. Tapi dengan kondisi AC yang prima dan baik semua rasa itu bisa dikurangi dan dihilangkan, mengemudi jadi lebih menyenangkan,konsentrasi mengemudi dan kesabaran akan lebih baik dan otomatis akan menghindari kecelakaan.



Kenali Komponen AC Toyota Starlet
Tak kenal maka tak sayang, begitupun juga AC starlet kita. Bila kita tidak mengenal konmponen AC sudah pasti kita tidak akan pernah tau memperlakukan AC starlet kita dengan benar. Marilah satu persatu kita mengenal bagian per bagian komponen toyota starlet kita dibawah ini :

FREON AC

Dilihat dari awal penggunaan Freon R134a dan karateristik yang membedakan Freon R134a dengan R12, sbb:

Pada tahun 1985-1988 dipublikasikan tentang ditemukannya fenomena perusakan lapisan ozon yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan freon (refrigerant) R12 pada sistem AC Mobil. Dari sini berkembang untuk mengatur penggunaan dan jadwal produksinya sehingga semaksimal mungkin tidak lagi menggunakan freon R12 pada mobil-mobil yang diproduksi sejak 1989, maka dibuatlah freon pengganti R12 tadi, yaitu R134a dengan tetap memiliki sifat yang sama dengan R12 yaitu antara lain:

- Merupakan senyawa kimia utama yang stabil untuk membawa panas dan tidak mudah terbakar.
- Memiliki karakteristik tidak berbau, tidak berwarna dan tidak bersifat korosif juga tidak beracun.
Pada freon R134a dibuat agar seminimal mungkin tidak menipiskan lapisan ozon. Untuk karakter ukuran Molekul nya :

FREON R12
R12 : Karakter Molekul R12 (CCI2F2), diameter = 4,4Å
FREON R134a

FREON R134a
R134a : Karakter Molekul R134a (HC2HCF3), diameter = 4,2Å

jadi akan terlihat perbedaan karakter molekul R134a yang lebih kecil dibanding R12.

Sehingga spareparts yang digunakan juga akan mengalami penyesuaian bentuk, ukuran dan ciri-ciri yang dimiliki Freon R134a.

Sparepart yang mengalami penyesuaian seperti :

1. MAGNET CLUTCH
Tekanan pada suhu tinggi R134a lebih tinggi dari R12, sehingga kompresor butuh tenaga lebih besar untuk mengkompresi freon. Sehingga butuh model Magnetic Clutch yang berdaya kerja lebih baik dan kuat, selain itu rotor dan bearing pun dibuat spek yang lebih baik dari sistem sebelumnya.
Kalau magnet clutch tidak disesuaikan akan mengkaibatkan sistem tidak akan bekerja dengan maksimal.

2. RECEIVER DRYER / FILTER AC / FLTER DRYER

Sampai sekarang isi receiver dryer menggunakan Silica-Gel untuk menghilangkan uap air, sehingga untuk R134a dibutuhkan Silica-Gel yang lebih banyak. Untuk memisahkan air pada R134a digunakan Zeolite untuk menggantikan Silica-Gel.

3. HOSE / SELANG ( SELANG TEKANAN RENDAH - SELANG TEKANAN TINGGI )
Sampai saat ini selang tekanan tinggi dan rendah menggunakan NBR ( Nitrile Butadiene Rubber ). Jika tetap digunakan selang R12 untuk sistem R134a akan menyebabkan kebocoran freon pada selang High Press atau Low Press. Dengan demikian selang pada high press dan low press dianjurkan juga untuk diganti.

4. OLI KOMPRESOR
Oli kompresor R12 tidak dapat larut dengan freon R134a sehingga tidak dapat bersirkulasi dengan baik. Ini akan menyebabkan kerja kompresor tidak maksimal dan akan mengakibatkan umur kompresor menjadi pendek/cepat rusak.
Oli kompresor R12 adalah ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7
Oli kompresor R134a adalah ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9
Pada umumnya di setiap kompresor tertera stiker yang menunjukkan jenis oli kompresor yang seharusnya dipakai.

5. EXPANSION VALVE / EVAPORATOR PRESSURE REGULATOR (EPR)

Akibat tekanan yang lebih tinggi maka bukaan klep pada expansion valve dan EPR juga disesuaikan sehingga kapasitas pendinginan yang dihasilkkan akan sama seperti dingin yang dihasilkan saat menggunakan R12.

6. SEAL ORING / SEAL PENYEKAT SEAL AC MOBIL

Pada sistem AC R12, digunakan NBR ( Nitrile Butadiene Rubber ) sebagai bahan dasar penyekat/seal termasuk O-Ring, Lip-Seal pada kompresor dan selang-selangnya.
Sialnya, NBR ini larut dengan freon R134a karena akan mengembang dan membusa.
Sistem R134a menggunakan RBR (Rubber in Behalf of R134a), jadi bisa dibilang karet sealer khusus R134a.
Secara fisik O-Ring untuk R134a lebih tebal (gemuk) ketimbang R12.

7. SISTEM SAMBUNGAN PIPA / NEPEL / FITTING / SOKET SISTEM SAMB PIPA
Sistem penyekatan pada sambungan selang/pipa pun berbeda antara sistem R12 dengan R134a.
Hingga perubahan pada katup/socket pengisian freon pun berubah.

8. PRESSURE SWICTH ( HIGH PRESS SWITCH - LOW PRESS SWITCH )

Dari hal-hal di atas sudah terlihat bahwa tekanan dalam sistem R134a lebih besar dari R12, tentunya Pressure Switch yang dipakai untuk ON/OFF kompresor perlu berubah juga.

9. KONDENSOR
Pada sistem R134a, tekanan pada sisi tekanan tinggi lebih besar ketimbang R12, sehingga terlihat perubahan bentuk pada fin/ sirip-sirip yang dibuat lebih rapat dengan tube yang lebih tipis/ramping agar dapat melepas radiasi panas lebih baik.

AC mobil boleh dibilang seumur dengan mobil itu sendiri, jadi usia mobil semakin tua tentu saja piranti alat sistem pendingin udara perlu di rekondisi lagi, seperti contohnya toyota starlet kotak ini.

Awalnya AC selalu kekurangan freon, mudah saja tinggal ditambah di tukang AC. Tapi perlu diketahui sistem AC bukan hanya freon, masih banyak parts lain yang mempengarui kerja pendingin udara, seperti misalnya kompresor AC, Dryer, Ekspansi dan Fan AC. Parts ini saling mendukung saat sistem AC bekerja. Kelemahan salah satu parts ini akan mempengaruhi kerja AC yang dalam jangka panjang akan merusak komponen utama AC yaitu kompresor AC. Contoh lain adalah lemahnya Fan AC, kondisi ini akan menyebabkan pelepasan panas kondensor AC tidak sempurna, menyebabkan beban kerja kompresor semakin tinggi, bila dibiarkan kompresor akan jebol, contoh lainnya adalah dryer alat ini berfungsi sebagai penyaring kotoran sirkulai freon AC, bila alat ini tidak diganti pada waktunya akan menyebabkan sirkulasi freon terhambat dan lebih buruk lagi mampet kondisi ini tanpa ampun akan membuat kompresor AC jebol.




Pada foto diatas overhaul AC starlet kotak tahun 1988, keluhan pemiliknya adalah freon selau berkurang tidak lama setelah pengisian dan kondisi kompresor AC yang jebol.

Solusi merekondisi AC starlet kotak adalah mengganti seluruh parts yang ada kecuali evaporator yang kondisinya masih bagus karena baru diganti. Parts yang diganti adalah kompresor AC, Ekpansi, Dryer, O-ring, dan Fan AC dengan lama pengerjaan satu hari.

Memilih Kompresor AC

Tersedia dua pilihan buat pemilik toyota starlet untuk mengganti kompresor, kompresor AC eks singapore dan kompresor AC Original ND baru.

Kompresor AC Eks Singapore
Kompresor ini adalah kondisa pakai bekas, artinya kompresor ini adalah kompresor bekas yang masih layak pakai, namun terlebih dahulu melalui proses rekondisi agar saat digunakan tidak ditemukan masalah. Harga yang ditawarkan juga tergolong murah dan sangat terjangkau.

Kompresor AC Original Nippon Denso R134 (Only)
Tentu saja kompresor baru akan lebih baik dibanding bekas, terutama dalam jangka waktu pemakaian lebih lama. Kompresor baru ini sangat direkomendasikan buat starlet kapsul untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan jangka waktu pemakaian yang lebih lama.

Sebaiknya pilih mana?
Jawaban tergantung kepada pemilik starlet, soal kualitas dan hasil kedua pilihan kompresor itu sama baiknya dan sama hasilnya. Hanya saja terdapat perbedaan dari sisi jangka waktu pemakaian. Kompresor AC mirip sekali dengan membeli ban bekas, bila membeli ban bekas tentu lebih murah dengan umur yang juga biasa saja, beda dengan kompresor baru, lebih terasa murah untuk jangka panjang.



Biaya ongkos pengerjaan servis/overhaul starkap/starkot berkisar 250rb-3,5jt tergantung jenis pengerjaan dan kondisi AC mobil toyota starlet. Dan bagi yang ingin berkonsultasi mengenai AC mobil toyota starlet, silahkan hubungi starno.

Salam Starleters,
Starno72
021-32929696

Biar Aki Motor Gak Cepat Broken

Aki terdiri dari dua macam, yaitu aki basah dan aki kering. Aki merupakan salah satu elemen penting di motor karena menjadi sumber energi listrik. Khususnya pada motor yang menggunakan electric starter, pastinya kamu akan kewalahan bila aki sedang bermasalah.

Nah ada beberapa trik sederhana yang sebaiknya kamu lakukan supaya usia aki lebih lama, naik motor pun jadi nyaman;
1. Perhatikan ketinggian air aki, pastikan air aki selalu di atas garis low level, bila kurang segera tambahkan usahakan jangan sampai air aki benar-benar kosong. Jika tidak hal tersebut dapat mengurangi umur pemakaian aki tersebut.
2. Selesai berkendara, matikan lampu terlebih dahulu sebelum mematikan motor agar beban aki tidak terlalu besar ketika motor dinyalakan kembali.
3. Sesekali bersihkan bagian isi aki dengan cara mengurasnya dengan air hangat. Setelah dikuras keringkan aki sebelum diisi air aki, kemudian cas selama 2 jam.







4. Untuk aki kering tidak terlalu banyak perawatannya, yang penting lepas saja kabel negatif pada aki jika motor tidak dinyalakan dalam waktu yang cukup lama.
Khususnya sebelum melakukan Touring Luar Kota, pastikan semua komponen kendaraan Anda dalam kondisi prima.
Semoga bermanfaat untuk para bikers.
Barangkali para bikers punya tips tambahan, monggo ditambahin dikolom komentar.
Maju terus VBC..!!
sumber : http://www.indowebster.web.id/

SERVICE & MERAWAT INSTALASI KELISTRIKAN MOTOR

Bagian Sepeda Motor yang tak kalah pentingnya dalam Memberikan Kenyamanan Saat Berkendara adalah Instalasi kelistrikan yang Baik,, selain Mesin dan Bodi/ sasis serta penampilan tentunya.. Namun kebanyakan Mekanik Bengkel kurang memperhatikan Bagian Ini Saat melakukan Service Kendaraan anda,, maka tidak ada salahnya jika kita sendiri yang Merawat Bagian kelistrikan ini Sendiri Agar semua Komponen Kelistrikan Motor kita menjadi Awet serta senantiasa BerFungsi Maximal seperti Saat Masih Baru meskipun Usia Motor kita sudah Lebih 2 tahunan..
Bagian Kelistrikan pada Motor sendiri terdiri dari 2 jalur,, yaitu :
(1) jalur Kelistrikan Pengapian,, yaitu jalur Kelistrikan dari Spul hingga ke Busi yang berfungsi mensuplai Arus listrik yang di gunakan untuk Proses Pembakaran pada Mesin..
(2) Jalur Kelistrikan Regulator (DC) yang di gunakan Untuk Mensuplai Arus Listrik Instrumen-Instrumen Kendaraan Seperti : klakson,lampu utama, lampu sein dan lain sebagainya..
Bagian yang pertama dalam Service atau Perawatan adalah Memeriksa level air aki pada kendaraan yang masih Menggunakan Aki Basah..

Bila sudah berkurang segera tambah dengan air lunak kembali hingga batas paling Atas lever air yang di Rekomendasikan,, Jangan Lupa sebelum di pasang Kembali Untuk Meng_Amplas ke-2 kutup aki dengan Amplas Halus hingga Bersih..

Tujuannya Agar Arus listrik Lancar Keluar masuk dan Memperkecil hambatan listrik yang berpotensi menghasilkan Panas,, Tak lupa juga Lepas Bagian-bagian Sambungan Soket-soket guna di Bersihkan Dan DiAmplas sampai bersih pula..

Supaya arus listrik yang Melewati sambungan-sambungan Tersebut menjadi lancar tanpa terhalang Debu-Jamur-ataupun Karat,, dan jangan lupa setelah Memasang kembali Soket-soket tersebut untuk MenCepitnya Kembali dengan Menggunakan Tanggem atau alat penjepit lainya..

Tujuannya Adalah Agar kepala-soket yang sudah kita Bersihkan / amplas tadi Merekat kuat satu sama lain sesuai pasangannya,, Karena Kalo Sambungan-Sambungan Soket ini Longgar atau Kurang Kuat dapat menyebabkan Hambatan Arus yang dapat berakibat Tinbuulnya suhu panas pada Kabel Instalasi yang Merupakan Pemicu utama terbakarnya isolasi kabel yang dapat menyebabkan Arus Pendek / Korslet atau putusnya kabel..
Biasanya dengan Perawatan Ini Dapat mempertahankan Kwalitas Komponen kelistrikan Motor kita BerFungsi seperti waktu masih Baru,, terutama bagi Motor yang sudah Berusia diatas 3 tahunan..
“Kalo Bukan kita yang Menyayangi Motor Kita,, Siapa lagiiii..”
Semoga ada Mamfaatnya,, KIP BRADEHUD en PISS..


sumber: http://hourex150l.wordpress.com/2011/11/11/service-merawat-instalasi-kelistrikan-motor/

SUMBER TEGANGAN

Berdasarkan jenis arus listrik yang dihasilkan, sumber tegangan dibedakan menjadi dua yaitu sumber tegangan arus searah ( DC = direct current) dan sumber tegangan arus bolak-balik (AC = alternating current). Yang termasuk sumber tegangan DC adalah aki, elemen kering, generator DC, elemen volta, baterei Li-ion, dll. Sedangkan yang termasuk sumber tegangan AC adalah dinamo, generator AC, jaringan listrik PLN.

Selain sumber tegangan DC dan AC, sumber tegangan dapat juga dibedakan berdasar apakah sumber tegangan dapat dimuati kembali/isi ulang (recharge) atau hanya dipakai sekali saja.

1. Elemen Listrik Skunder

Elemen Skunder adalah sumber arus listrik yang dapat diisi ulang jika muatan listriknya telah habis atau berhenti mengalir. Yang termasuk dalam elemen skunder adalah Aki (Accumulator).

Aki disebut juga sel asam timbal. Aki menggunakan kutub positif Timbal Dioksida (PbO2), kutub negatif timbal (Pb), dan larutan elektrolit berupa asam sulfat (H2SO4).

Satu sel aki menghasilkan tegangan maksimal 2V. Aki yang bertegangan 12V akan memiliki sel sebanyak 6 sel ( 6 x 2V = 12V), aki yang bertegangan 24 V akan memiliki 12 sel, dan seterusnya.



















Gambar 1. Bagian-bagian sebuah Aki

Sebelum aki digunakan, aki diisi (disetrum) terlebih dahulu agar menyimpan muatan listrik. Pada proses pengisian aki terjadi perubahan dari energi listrik menjadi energi kimia. Setelah terisi akai dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti menyalakan lampu, membunyikan alarm, dan lain-lain. Pada saat aki digunakan terjadi perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik.

Setelah aki dipergunakan dalam jangka waktu tertentu, lama-kelamaan aki akan menjadi kosong, yaitu berhentinya aliran muatan listrik. Hal ini terjadi karena adanya peristiwa polarisasi. Polarisasi adalah peristiwa timbulnya gelembung-gelembung gas hidrogen (H2) yang menutup seluruh permukaan kutub positif aki yang menyebabkan aliran muatan listrik berhenti.

Selain aki, masih terdapat sumber tegangan sekunder lainnya yaitu Baterei Nikel Cadmium (Ni-Cd), Baterei Nikel Metal Hidrat (Ni-MH), Baterei Litium-Ion.


2. Elemen Listrik Primer

Elemen primer adalah sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang jika muatan listriknya telah habis atau berhenti mengalir. Yang termasuk dalam elemen primer adalah Elemen Kering (drycell).

Elemen kering atau biasa disebut baterai menggunakan kutub positif berupa batang karbon (C) dan kutub negatif berupa seng (Zn). Larutan elektrolit yang digunakan adalah Amonium Klorida (NH4Cl) atau disebut juga salmiak, yang wujudnya berupa pasta. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Untuk membuat elemen kering berumur cukup lama, digunakan Mangan Dioksida (MnO2) atau batu kawi sebagai depolarisator.















Gambar 2. Bagian-bagian sebuah Elemen Kering

Satu sel baterai hanya mampu menghasilkan tegangan sebesar 1,5V, sehingga jika kita ingin menggunakan baterai untuk menghidupkan sebuah radio yang bertegangan 6V membutuhkan baterai sebanyak 4 buah ( 4 x 1,5V = 6 V).

Selain baterei masih terdapat elemen primer lainnya yaitu Elemen Volta, Elemen Leclanche, Elemen Daniel.

Untuk memudahkan pemahaman terhadap jenis sumber tegangan, berikut ditampilkan perbandingan beberapa sumber tegangan:

















Contoh Soal:

Bahan yang digunakan untuk mencegah terjadinya polarisasi pada baterai adalah .
A. H2SO4
B. Mn02
C. PbSO4
D. NH4Cl

Jawaban: B

H2SO4 : larutan elektrolit pada aki/elemen volta
Mn02 : bahan untuk mencegah polarisasi pada baterai
PbSO4 : hasil reaksi pada kutub aki dengan asam sulfat
NH4Cl : larutan elektrolit pada baterei



sumber: http://fisikagasing.blogspot.com/2009/07/sumber-tegangan.html#

aki basah dan aki kering

“Mau aki basah atau yang kering?”, pertanyaan itu mungkin kerap membuat Anda bingung saat akan membeli sebuah aki (accu). Sebenarnya apa saja perbedaan serta kelebihan dan kekurangannya?
Aki Basah
Aki jenis ini pasti sering kita lihat, karena sudah sejak lama mobil-mobil di Indonesia menggunakan aki basah. Aki jenis ini dapat dikenali dari melihat fisik secara langsung. Biasanya aki basah menggunakan wadah yang berwarna transparan, yang memperlihatkan bagian dalam. Cairan elektrolit yang diisikan biasanya disebut air aki atau air zuur (untuk aki baru), yang berfungsi untuk merendam sel-sel aki. Volume air aki tersebut harus tetap dijaga diatas batas minimal, untuk tetap dapat merendam sel-sel yang ada di dalam wadah tersebut, bila volume air kurang dari batas minimal maka sel penyimpanan arus akan ter-oksidasi dan berkarat. Cukup menggunakan air biasa atau air destilasi untuk menambah volume air. Ingat, tambahlah dengan air biasa atau destilasi bukan air zuur.

Aki Kering
Aki kering merupakan bentuk pengembangan dari aki basah yang sudah lama dikenal konsumen. Perbedaan fisik yang langsung terlihat adalah pada warna wadah yang gelap / tidak transparan dan tidak adanya lubang-lubang untuk mengisi air aki. Cairan berbentuk gel digunakan sebagai pengganti cairan elektrolit. Gel ini sangat minim tingkat penguapannya dan pada saat menguap pun, uap tersebut tidak dibuang keluar wadah,tetapi masuk lagi ke dalam wadah (Maintenance Free).
Tentukan Pilihan
Sekarang tinggal Anda yang menentukan, menggunakan aki kering atau basah. Pada aki basah Anda harus meluangkan waktu untuk mengecek tinggi volume air setiap paling lama 1 bulan sekali. Bila kurang dari batas minimal, tambahkan air biasa atau air destilasi. Harga yang lebih murah menjadikan aki basah masih diminati oleh masyarakat. Dan karena negara kita ini beriklim tropis serta kondisi jalanan di Indonesia banyak yang kurang bagus, aki basah boleh menjadi pilihan karena lebih kuat (tahan panas) dan tahan guncangan.
Bagi Anda yang mengedepankan kepraktisan serta kenyamanan (Maintenance Free) maka Anda patut menggunakan aki kering. Harga yang lebih mahal dari aki basah tidak menyurutkan konsumen untuk membeli aki jenis ini. Namun diluar nilai kepraktisannya, aki kering kurang cocok dengan iklim tropis dan tingkat kelembaban Indonesia.(mobil69)


sumber: http://tokoakiultras.blogspot.com/2011/11/aki-basah-atau-aki-kering.html