Sabtu, 20 Agustus 2011
tips mengendara jauh bagi wanita
Namun, satu fakta yang tak bisa dimungkiri secara kodrat fisik pria dan wanita berbeda. Bahkan, wanita kerap menjadi sasaran aksi para penjahat di kala mereka mengemudikan mobil.
“ Meski tak jarang seorang wanita sanggup melawan aksi kejahatan, namun fakta juga menunjukkan penjahat sering menjadikan wanita sebagai sasaran aksinya,” ungkap Hendra Subekti, instruktur Smart dan Eco Driving, di Karawaci, Tangerang.
Ada beberapa celah yang biasa dimanfaatkan oleh penjahat sebagai modus operandi saat menjalankan aksi mereka. Saat ban mobil yang dikemudikan seorang wanita kempis, kehabisan bahan bakar, hingga saat tersesat.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh para kaum Hawa, khususnya saat mereka ingin berkendara menempuh jarak jauh. Apa saja hal-hal itu? Berikut penjelasan dari Hendra:
1. Pastikan rute yang akan dilalui
Memastikan rute tidak hanya sebatas menentukan arah dan jalan yang biasa dilalui oleh pengemudi lain. Namun, Anda juga wajib memastikan bahwa rute tersebut memiliki tingkat keamanan - baik kondisi jalan maupun aman dari aksi kejahatan - yang lebih dibanding rute alternatif.
“Keamanan bukan hanya aman dari aksi kejahatan, tetapi juga aman dari risiko kecelakaan atau kemungkinan mobil mengalami gangguan,” ujar Hendra.
Selain itu, memastikan bahwa di sepanjang rute terdapat beberapa fasilitas yang mendukung perjalanan. “Misalnya cukup tersedia stasiun pompa bensin, bengkel, dan pos atau kantor polisi,” kata Hendra.
Bila Anda terpaksa harus melalui jalan itu, maka pastikan bahwa rute tersebut maka pastikan bahan bakar yang ada di tangki mobil masih mencukupi hingga stasiun pompa terdekat. Syukur-syukur bila Anda bisa menghemat konsumsi bahan bakar mobil.
Untuk memastikan rite tersebut sebaiknya membaca peta terlebih dahulu, kemudian menentukan rute yang aman, terdekat, serta tidak mengganggu kenyamanan berkendara.
2. Periksa tekanan angin ban dan kondisi mesin
Sebagai langkah mengantisipasi mobil kehabisan bahan bakar dan kemungkinan mogok di tengah jalan, sangat disarankan untuk memeriksa tekanan angin ban dan kondisi mesin. Ban yang bertekanan angin kurang dari standar, selain menjadikan mobil boros bahan bakar juga menjadikan ban rawan bocor, bahkan kecelakaan karena ban pecah.
“Bila kehabisan bahan bakar atau ban bocor di jalur yang sepi berpotensi mengundang minat orang jahat. Begitu pun saat mobil mogok,” terang Hendra.
Bagian mesin yang perlu diperiksa antara lain, aki, air radiator, serta beberapa kabel kelistrikan. Untuk memeriksa bagian-bagian itu tidak harus melepas atau membuka satu per satu bagian, tetapi cukup memanasi mesin mobil beberapa saat sebelum melakukan perjalanan.
Pemeriksaan itu wajib dilakukan. Pasalnya, sebagian besar wanita cenderung mengabaikan bagian tersebut, karena mereka kurang tertarik mesin, ban, dan kabel kelistrikan.
3. Hindari mengemudi secara agresif
Kata agresif yang dimaksud disini adalah memacu mobil dengan kecepatan yang tidak konstan, serta melakukan manuver yang tidak perlu. Selain membahayakan diri sendiri dan orang lain, cara mengemudi seperti itu juga cenderung menjadikan mobil boros bahan bakar.
Akibatnya mobil pun kehabisan bahan bakar di tengah jalan. Bahkan, tidak sedikit diantara para pengemudi wanita yang berperilaku seperti itu mendapati mobilnya mogok di tengah perjalanan karena permasalahan di mesin.
4. Pakailah pakaian yang nyaman untuk bergerak
Memakai rok atau celana jeans yang ketat, akan membatasi keleluasaan Anda dalam bergerak. Terlebih bila Anda melakukan berbagai gerakan manuver di tengah perjalanan.
“Kesulitan akan semakin banyak Anda temui bila harus keluar masuk mobil. Karena itu gunakan pakaian yang memberikan keleluasaan,” saran Hendra.
5. Siapkan peralatan darurat, makanan, dan minuman
Beberapa bekal yang wajib Anda persiapkan adalah peralatan darurat bila mobil mengalami masalah di tengah perjalanan. Lampu senter, nerbagai ukuran kunci pa, kunci roda, dongkrak, adalah beberapa peralatan yang wajib Anda lakukan.
Selain itu, sangat disarankan Anda membawa makanan dan minuman. Hal itu untuk berjaga-jaga bila perut Anda keroncongan dan kehausan, sementara Anda tidak menemukan tempat makan atau mnium yang benar-benar aman dan nyaman.
6. Bawalah alat komunikasi dan peta
Alat komunikasi dan peta merupakan dua barang yang tidak boleh ketinggalan. Begitu pun dengan peta. Hal itu untuk mengantisipasi bila terjadi kemacetan atau kondisi darurat lainnya, sehingga Anda mau tidak mau harus mengambil jalur alternatif.
Pada saat itulah Anda harus melihat peta. Setelah itu hubungilah teman, saudara, atau kenalan yang pernah melalui jalan itu untuk memastikan kondisi jalan dan keamanannya.
Jangan lupa untuk mencatat nomor-nomor telepon penting seperti kantor polisi dan lembaga bantuan lainnya. “Yang pasti nomor telepon orang-orang terdekat Anda,” ujar Hendra mewanti-wanti.
Editor: ANGGRAINI LUBIS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar