Minggu, 29 Agustus 2010

transmisi manual

(PERSNELING)
transmisi atau persneling berfungsi mengatur besar-kecilnya
tenaga mesin sesuai dengan kondisi perjalanan kendaraan; Misalnya,
kendaraan memerlukan tenaga yang besar (memerlukan momen roda
yang besar) ketika kendaraan mulai berjalan atau ketika mendaki
tanjakan.

Sebaliknya momen besar tidak diperlukan pada saat roda
membutuhkan putaran yang cepat atau pada saat kendaraan berkecepatan tinggi. Kemudian pada waktu kendaraan mundur, transmisi
mengubah arah putaran mesin sebelum dipindahkan ke roda·roda,
dengan cara menukar kombinasi gigi (perbandingan gigi) pada transmisi, keperluan mengubah-ubah tenaga dorong atau kecepatan kendaraan dapat dilaksanakan dengan mudah.

2. Mekenisme pemindah gigi
Ada dua tipe mekanisme pemindah gigi yang digunakan pada
mobil, yajtu pemindah gigi tidak langsung dan pindah gigi langsung.
pada pemindah gigi yidak langsung, tuas pemindah umumnya ditempatkan di bawah roda kemudi (terpisah dari transmisi) dan dihubungkan dengan garpu pengatur (shift fork) yang terdapat di dalam transmisi.

Garpu pengatur terdiri atas batang-batang dan tuas~tuas
penghubung

Pada pemindah gigi langsung tuas pemindah terletak langsung
pada transmisi. Mekanisme pemindah gigi langsung ini umumnya
digunakan pada kendaraan dengan mesin di depan dan penggerak roda
belakang.


Transmisi otomatis
Transmisi otamatis merupakan perpaduan kopling dengan transmisi yang dapat melakukan pemindahan gigi secara otomatis. Fungsi kopling pada transmisi ini dilakukan oleh torque conventer Torque converter juga berfungsi memperbesar momen mesin.

dan

sumber:wawan-friens.blogspot.com

kopling

Kopling (clutch) berfungsi menghubungkan dan melepaskan tenaga (putaran) dari mesin ke bagian pemindah tenaga berikutnya. pada saat gerak awal kendaraan, kopling dapat mémindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin ke roda-roda, sehingga jalannya kendaraan menjadi lembut, demikian juga setiap kali pemindahan gigi transmisi.

Kopling terletak di antara mesin dan transmisi,




dilihat dari jenis pegas penekan yang digunakan, kopling dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe kopling dengan pegas koil

kopling dengan pegas diafragma atau matahari


Dilihat dari mekanisme penggeraknya, ada dua tipe kopling yaitu kopling mekanis (penggeraknya menggunakan kabel),

dan kopling hidrolis (penggeraknya menggunakan minyak/fluida)


sumber:wawan-friens.blogspot.com

sistem bahan bakar mobil

Sebelum dilakukan pembakaran, udara dan bensin harus dicmpur lebih dahulu sehingga menjadi berbentuk kabut (gas).

Untuk mendapatkan campuran tersebut dibutuhkan suatu sistem, yaitu sistem bahan bakar. Komponen-komponen dari sistem bahan bakar sebagai berikut :

tangki bensin
Tangki bensin berfungsi untuk menyimpan persediaan bensin sebelum disalurkan ke dalam sistem bahan bakar.

saringan bensin
saringan bensin berfungsi menyaring bensin sebelum diisap oleh pompa dan disalurkannya ke karburator

pompa bensin
pompa bensin berfungsi menghisap bensin dari tangki dan menyalurkannya ke karburator.

Pompa bensin yang digunakan pada mobil ada dua macam, yakni pompa bensin


bensin elektrik



Pada pompa bensin mekanik, membran berfungsi menghisap dan menekan bensin. Mémbran digerakkan oleh tuas penggerak,
sedangkan tuas penggerak sendiri digerakkan oleh bubungan (nok) pada poros nok (camshaft).

Sedangkan gas sisa pembakaran dikeluarkan ke pipa pembuangan
melalui manifold keluar (exhaust manyfold).


Pipa gas buang berfungsi menyalurkan gas bekas pembakaran dari manifold keluar, sedangkan knalpot berfungsi meredam suara agar pipa gas buang tidak mengeluarkan suara yang kasar.


Karburator

Dalam karburator udara dan bensin dicampur, sehingga menghasilkan campuran yang sesuai dengan kondisi kerja mesin. konstruksi dasar sebuah karburator model arus turun. Karburator model arus turun ini paling banyak dipakai pada kendaraan mobil.
Bentuk dasar karburator terdiri atas ruang pencampur dan ruang pelampung. Pada ruang pencampur terdapat venturi, nosel, dan katup, sedangkan pada ruang pelampung terdapat katup, jarum dan pelampung. Prinsip kerja dari karburator ini adalah sebagai berikut :

Ketika piston sedang langkah isap dan katup gas dibuka, udara masuk dari saluran atas ke dalam silinder melalui venturi. Di daerah venturi, udara rnenjadi bertekanan Iebih rendah dibanding di ruang pelampung akibat perbedaan tekanan ini maka bensin dari ruang
pelampung akan mangalir ke venturi melalui nosel kemudian bensin dan udara bercampur hingga berbentuk kabut. Di dalam karburator, terdapat beberapa sistem, yaitu sistem
pelampung sislem stasioner dan kecepahm rendah, sistem kecepatan tinggi primer; sistem kecepatan tinggi sekunder; sistem daya besar, sistem percepatan, sistem cuk, katup termostat, dan katup solenoid
sistem pelampung berfungsi menampung bensin yang akan disalurkan ke sistem pengisian bahan bakar.


a) Saringan, untuk menyaring bensin yang akan ke ruang pelampung.
b) Katup jarum dan (3) pelampung untuk mengatur tinggi rendahnya bensin di ruang pelampung.
c) Pipa ventilasi, untuk menghubungkan ruang pelampung dengan
saluran atas (udara luar) agar tekanannya sama,

Sistem stasioner dan putaran rendah
Sistem ini berfungsi untuk memberikan campuran udara dan
bensin pada seat mesin berputar lambat atau katup gas masih tertutup.


Sistem kecepatan tinggi primer
Sistem ini disebut juga sistem utama yang berfungsi memberikan
campuran bénsin dan udara pada saat putaran mesin sedang dan
tinggi.

.
Sistem kecepatan tinggi sekunder
Sistem ini berfungsi memberikan campuran bensin dan udara
pada saat mesin berputar dengan kecepatan tinggi.


sistem daya besar
Sistem ini berfungsi memberikan campuran bensin dan udara
saat mesin membutuhkan output daya yang besar.


Sistem percepatan
Sistem percepatan berfungsi menambah campuran bensin dan
udara pada saat kendaraan dipercepat atau pedal gas diinjak secara
tiba-tiba.


Sistem cuk
Sistem cuk digunakan pada saat star awal mesin, ketika suhu di ,
sekeliling mesin masih dingin.


Dalam sistem cuk ini terdapat mekanik fast idle yang berfungsi untuk membuka sedikit katup cuk agar tidak terjadi campuran yang terlalu gemuk.
katup thermostat
katup termostat berfungsi menambah udara ke dalam karburator pada saat di sekeliling mesin panas, misalnya saat kendaraan berjalan
cuaca panas atau jalanan macet.



Katup solenoid
Katup solenoid berfungsi membuka dan menutup saluran campuran bensin dan udara pada jet ekonomiser agar tidak terjadi dieiseling pada waktu kunci kontak dimatikan.




sumber:wawan-friends.blogspot.com

Merubah Sistem Kemudi Kijang Super

Mengutip dari Oto tips..
OTOMOTIFNET - Bagi pemilik Toyota Kijang Super Tahun 1986-1992 sistem kemudinya terasa berat karena belum memakai power steering. Bagaimana caranya agar sistem kemudinya menjadi lebih enteng tetapi dengan biaya yang lebih murah dibanding memasang power steering?

Sebagai ilustrasi, menurut Ferky, pemilik bengkel mobil Tango Motor yang beralamat di Jl. Daan Mogot KM 13,5 No.64A, harga Power Steering Toyota Kijang Grand Extra Rp. 2,8juta, sedangkan untuk yang copotan Ex-Singapore sekitar 1,8juta. “Eks-Singapore emang lebih murah, tapi kalau rusak, enggak ada sparepartnya” ujar Ferky.

Selain itu, kekurangan power steering adalah, mengurangi performa mesin, karena tenaganya di ambil dari tenaga mesin mobil.



gbr.1

gbr.2

gbr.3

gbr.4

gbr.5

Perlu diketahui, sistem kemudi Toyota Kijang Super masih mengadopsi sistem worm gear atau gigi cacing. Sistem ini bekerja dengan 3 langkah kemudi, yaitu rotasi dari stir memutar gigi cacing, lalu rotasi dari gigi cacing memutar sector saft, kemudian rotasi sector saft di terjemahkan menjadi gerak translasi kiri dan kanan oleh pitman arm.

Setiap langkah kemudi diatas pasti menghasilkan gesekan, sehingga mengurangi efisiensi, serta menambah free play dari kemudi stir. “Dengan bertambahnya gesekan maka kemudi akan terasa berat dan dengan banyaknya free play maka akan memperlambat response dari sistem kemudi,” jelas Ferky yang berpenampilan necis ini.

Untuk mengatasinya maka bisa diterapkan steering rack system, yang harga pembelian alat serta pemasangannya berkisar Rp 1,25 juta. Lebih murah daripada power steering eks Singapore sekalipun.

Langkah kemudi steering rack system ini adalah rotasi dari stir memutar gigi pinion. Perputaran pada gigi pinion langsung di terjemahkan menjadi gerakan translasi kiri dan kanan oleh rack.

Hanya dengan dua langkah kemudi tersebut, steering rack system sudah dapat melakukan langkah kemudi, otomatis tenaga yang dibutuhkan untuk mengemudikan kendaraan lebih sedikit alias enteng, selain itu steering rack system juga memiliki kelebihan seperti free play yang sedikit, handling lebih mudah dan lebih tahan lama.

Untuk merubah stir worm menjadi stir rack, parts yang dibutuhkan antara lain steering rack beserta tie rodnya, Bracket stir plus clamp, Kopel stir, baut pengikat serta knuckle kijang grand. Pada intinya itu saja yang dibutuhkan untuk merubah sistem kemudi ini.

Jika ingin melakukan pemasangan steering rack sendiri, adapun langkah-langkah pengerjaannya adalah yang pertama membuka ban (gbr.1), kemudian membuka sistem kemudi lama beserta tie rod, pit man arm, idle arm, lalu mengelas bracket setir pada chasis palang tengah (gbr.2), ukuran jarak pengelasan mengambil contoh dari Kijang Grand Extra tahun 93-96.

Langkah selanjutnya mengganti kopel stir dan tie rod dengan milik Kijang Grand. Sebab kopel stir yang lama lebih panjang dan gigi flangenya leih besar. Maka digunakan kopel stir Kijang Grand. Setelah itu memasang steering rack (gbr.3) beserta tie rodnya.

Apabila Kijang Super yang ingin dirubah sistem kemudinya ini belum memiliki rem cakram atau masih tromol, maka knucklenya memakai bawaan Kijang Super. Selain itu tie rodnya harus dipotong, karena lebih panjang (gbr.4 dan gbr.5).

Setelah itu, tinggal di spooring deh. Rasakan bedanya!

Tango Motor : 02168493986

Ilustrasi Harga
1. Steering Rack beserta tie rod = Rp. 500.000
2. Bracket stir plus clamp = Rp. 250.000
3. Kopel stir, baut, knuckle = Rp. 250.000
4. Las dan Ongkos Pasang = Rp. 250.000
TOTAL = Rp. 1.250.000

Penulis/Foto:adoxs
__________________
www.tangomotor.com

sistem kemudi mobil

Sistem kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan dengan cara,membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar, kolom kemudi
meneruskan putaran ke roda gigi kemudi. Roda gigi kemudi ini memperbesar momen putar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk
menggerakkan roda depan melalui sambungan-sambungan kemudi (steering linkage).

Ada dua model sistem kemudi yang umum digunakan pada mobil,yaitu model recirculating ball

dan model rack dan punion

Kolom kemudi (steering column)
Kolom kemudi terdiri atas main shaft yang meneruskan putaran
roda kemudi ke roda gigi kemudi, dan kolom kemudi yang mengikat
main shaft ke bodi. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan
bergigi.

Di ujung inilah roda kemudi diikat dengan sebuah mur
Bagian-bagian dari kolom kemudi ditunjukkam pada

2. Roda gigi kemudi (steering gear)
Roda gigi kemudi selain berfungsi mengarahkan roda depan, juga
berfungsi sebagai gigi reduksi untuk memperbesar momen agar
kemudi menjadi ringan dan gangguan-gangguan terhadap roda tidak
langsung dirasakan oleh pengemudi.

Ada beberapa jenis roda gigi kemudi, tetapi yang banyak digunakan dewasa ini adalah jenis recirculating ball


dan


dan pinion

Janis recirculating ball digunakan pada
mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil komercial
sedangkan jenis rack dan pinion digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang.
sambunbungan-sambungan kemudi (steering linkage)

Walaupun mobil bergerak naik-turun, gerakan roda kemudi harus dapat diteruskan ke roda·roda dengan sangat tepat (akurat) setiap saat, untuk ilu diperlukan sambungan-sambungan kemudi (steering linkage. Babarapa model sambungan·sambungan kemudi
suspensi rigid

suspensi independen




Power steering
power steering

Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi tenaga pengemudian saat mobil bergerak pada putaran rendah dem menyesuainya pada tingkat tertentu bila kendaraan bererak mulai kecepatan
sedang sampai kecepatan tinggi.

Pada sistem power steering terdapat
bosster hidraulis yang ditempatkan di bagian tengah mekanisme kemudi.
Power steering model integral

memperlihatkan mekanisme power steering model
integral. Bagian utamanya terdiri atas tangki reservoir (berisi fluida),
vane pump yang membangkitkan tenaga hidraulis, gear box yang berisi control valve, power pinton, dan steerig gear (jenis recirculating balt).
pipa-pipa yang mcngalirkan fluida dan selang-selang fleksibel.
Power sfeering model rack dan pinion
Power steering model ini mekanismenya sama dengan model integral, tetapi control valvenya termasuk di dalam gear housing dan power pistonnya terpisah di dalam power cylinder.

roda

Output terakhir dari tenaga putar mesin adalah pada roda. Sambil
memikul berat kendaraan roda juga berfungsi meredam kejutan
kejutan dan menambah kenyamanan pengendara. Roda dapat dibagii
menjadi dua bagian, yaitu pelek roda (disc wheel dan ban (tire).
Pelek roda


memperlihatkan
sebuah model velg roda yang banyak
digunakan pada mobil penumpang.

Velg roda dipasangkan pada poros
roda (axle shaft) dengan menggunakan
empat atau enam baut. Baut-baut

Ban adalah bagian mobil yang barsentuhan langsung dengan permukaan jalan. Selain berfungsi meredam kejutan, ban juga bertugas menjejak dengan gaya geseknya pada jalan selama kendaraan berjalan, membelok, dan saat pengereman.

Menurut konstruksinya ban dapat dibedakan menjadi ban bias
dan ban radial

Ban bias mengasilkan jalannya kendaraan lebih lembut, tetapi kemampuan membelok dan ketahanan ausnya kurang. Ban radial menghasilkan kemampuan membelok dan kemampuan kecepatan tinggi yang baik serta tahanan gelindingnya
rendah.

Daya tahan ausnya lebih tinggi dibanding ban biasa. Tetapi pada jalan yang tidak rata dengan kecepatan rendah, ban radial lembut
dirasakan pengendara.
Menurut penampungan isi udaranya, dapat dibedakan menjadi ban
biasa dan ban tubles

Pada ban biasa, udara ditampung
pada ban dalam. Katup atau pentilnya bersatu dengan ban dalam. Bila ban
biasa tertusuk benda tajam maka akan langsung kempes. Pada ban
tubles tidak terdapat ban dalam, tekanan udara hanya ditahan oleh lapisan ban dalam yang kedap udara. Katup atau pentilnya langsung
terpasang pada pelek. Bila ban tubles tertusuk benda tajam, tidak langsung menjadi kempes (tekanan udaranya tidak turun seketika) karena
lapisan dalamnya menghasilkan efek merapatkan sendiri.

2. C a s t e r
Caster adalah sudut antara king pin dengan garis vertikal yang dilihat dari samping kendaraan

Bila miringnya ke arah belakang disebut caster positif sebaliknya bila miringnya ke arah depan disebut caster negatif. Pada umumnya yang dipakai adalah caster positif karena dapat menghasilkan kestabilan kendaraan saat berjalan lurus dan daya balik kemudi setelah membelok lebih baik.

3. King pin inclination
Garis sumbu yang melalui ball joint atas dan ball joint bawah di-
sebut steering axis (sumbu kemudi). Sumbu ini dimiringkan ke arah da-
lam sekitar 5-7°. Kemiringan ini dinamakam king pin inclination. '
" Dengan adanya king pin inclination bersama-sama dengan camber, maka jarak (offset) akan menjadi sangat kecil, sehingga kemudi akan lebih ringan dan kejutan akibat pengereman dan percepatan dapat berkurang. Di samping itu, dengan adanya king pin inclination dapat dihasilkan daya balik kemudi
dengan ,memanfaatkan berat kendaraan.


Toe-in
Bila dilihat dari atas, roda-roda depan terlihat menyudut ke arah
dalam di bagian depan

Yang dimaksud toe-in adalah selisih antara jarak A dan B (toe-in = B - A). Biasanya selisih ini diatur
2 - 6 mm. Bila jarak bagian depan (A) lebih besar daripada jarak bagian belakang (B) disebut toe-out

Bila roda-roda depan memiliki camber positif maka bagian atas roda
mlring mengarah ke luar, sehingga roda-roda berusaha menggelinding ke arah luar pada saat mobil berjalan lurus dan akan terjadi
side slip yang berakibat ban cepat aus. Untuk mencegah hal ini maka diatasi oleh adanya toe-in.


penyetelan toe-in, cember; dan caster
Pada model suspensi independen, besarnya toe-in distel oleh tie-rod kiri dan kanan, sedangkan besar sudut camber dan caster distel dengan menambah atau mengurangi shim yang disisipkan pada upper arm rangka. Pada model suspensi tetap (satu poros), toe-in distel dengan mengubah-ubah tie-rod yang panjang, sedangkan besar caster distel
dengan menyisipkan busi tirus (bentuk baji) antara pegas daun dan rumah pores.

sistem kemudi mobil power steering

Teknologi Electric Power Steering(EPS) dibuat untuk mengerti kita. Pada EPS, mekanisme hidraulis berganti menjadi gerakan dinamo yang mengandalkan arus listrik. “Dalam hal perawatan pun didesain menjadi free maintenance dan enggak bikin repot lagi seperti model konvensional,” bilang Iwan Abdurachman, technical trainee PT Toyota Astra Motor. Nah karena bebas rawat, EPS ini jarang ditengok. Problem yang terjadi juga tidak dikenali. Bahkan baru paham setelah kejadian. Yuk belajar bareng bersama tentang EPS.

Ragam-EPS-Jazz_Honda

Model Fully electric cenderung paling responsif

Semua EPS yang diaplikasikan, pada dasarnya tetap menggunakan tenaga bantuan motor elektrik. Perbedaaannya bisa dibagi dua. Pertama dengan sebutan fully electric. Artinya motor listrik bekerja langsung dalam [img]membantu gerakan kemudi. Baik yang letaknya menempel pada batang kemudi, seperti pada Toyota Yaris dan Vios. Juga yang letaknya menempel pada rack steer seperti Honda Jazz, Suzuki Karimun dan Swift. Bahkan pada generasi awal yang diterapkan Mazda Vantrend lansiran 1995 ataupun Toyota Crown keluaran 2005, di tempatkan pada gearbox steering.
Kedua model semi electric. Putaran motor elektrik hanya dimanfaatkan untuk mendorong hidraulis. Ini sebagai pengganti pompa power steering yang menempel di mesin dan diputar oleh sabuk V-belt. Misalnya seperti pada Chevrolet Zafira dan Mercedes Benz A-Class. Perangkat EPS yang digunakan tentunya tidak lagi menempel pada mesin. Namun masih mengandalkan minyak untuk meringankan gerak setir. Biasanya perangkat ini juga masih menggunakan slang tekan dan slang balik dari minyak.

Cara-kerja-EPS

Dinamo masih harus meneruskan oli untuk membuat tekanan dalam racksteer
Hadirnya sistem ini memang relatif sebagai penyempurnaan sistem PS model lawas atau konvensional. “Respons terhadap gerakan kemudi juga semakin baik dan lebih disesuaikan kondisi dibanding model biasa,” tambah Iwan. Terutama pada mekanisme fully electric. Pada umumnya terdiri dari sensor gerak (torque sensor), dinamo berarus DC, gir reduksi, modul EPS dan peranti pendukung ECU lainnya. Kerja dinamo dalam meringankan putaran kemudi dideteksi pertama kali oleh sensor yang kebanyakan letaknya pada poros batang kemudi (steering column). Gerakan kiri-kanan oleh setir bakal diterima oleh sensor untuk diatur modul sebagai otaknya.

Setelah ada gerakan setir yang cepat ataupun lambat, akan dideteksi juga untuk disesuaikan menurut laju kendaraan. Semakin lambat laju mobil, artinya akan semakin besar juga kebutuhan daya oleh motor eletrik. Hasil perhitungan modul EPS akan mengatur besaran arus yang sesuai dengan kebutuhannya.

Sedangkan mekanisme semi electric cenderung lebih repot. Pasalnya, komponen yang digunakan juga lebih banyak dibanding model fully electric. Adanya tekanan hidraulik dalam sistem ini berarti kerja simultan mulai dari sensor, modul dan dinamo masih diteruskan ke hidrolis lagi. Sehingga kerja power steering secara elektrik hanya pada tahap awal saja. Selanjutnya setelah kecepatan dinamo menciptakan tekanan minyak PS tertentu, meringankan rangkaian racksteer pada PS konvensional..

PERAWATAN

Sebagai komponen yang relatif tanpa perlu lagi melakukan perawatan. Umumnya sebatas melakukan perawatan pada komponen luar rangkaian motor elektrik. Pasalnya, parts pengganti seperti dinamo, sensor dan komponen kecil lainnya belum dijual di pasaran. Jika terjadi kerusakan, umumnya harus mengganti satu rangkaian. Misalnya model steer column yang tergabung dengan dinamo atau dengan racksteer.
Walau komponen tersebut didesain tidak mudah rusak. “Sebaiknya air jangan masuk ke motor elektrik. Seperti saat cuci mobil. Terutama buat yang letaknya tergabung dengan racksteer atau di kolong mobil,” beber Rachmansyah Nasution.

Sebagai perawatan, menurut Rachman komponen EPS sebaiknya diperiksa secara rutin waktu mobil dalam kondisi terangkat. Misalnya saat melakukan cuci kolong diperiksa kondisi kabel penghubungnya. Atau bisa dengan menambahkan pelindung komponen yang bisa kemasukan air. Mulai dari bagian soket. “Bisa ditutupi dengan balutan lakban,” pesannya.

Sekring EPS yang umumnya tertancap dalam kotak sekring dalam kabin mesin perlu diperiksa juga. Biar enggak bermasalah, bisa semprot dengan cairan sejenis pembersih atau contact cleaner. Atau diganti setelah tampak kendur.
Selain itu, komponen penunjang lain seperti karet boot steer dan joint steer bisa dirawat seperti biasa. Jika tampak sobek hingga getas pada sistem semi electric artinya perlu penggantian segera. Jika joint steer dan bagian tie rod mulai oblak artinya perlu penggantian juga seperti merawat PS biasa saja.

DETEKSI

Deteksi-EPS_SLM

Permasalahan yang ditemukan dalam sistem EPS tentu macam-macam. Jika berat seperti yang dirasakan Firman, biasanya disebabkan karena suplai arus ke dinamo yang tidak normal. Sebagai tanda ada problem, lampu indikator EPS umumnya akan menyala. Setelah lampu menyala, sistem EPS secara otomatis akan tidak berfungsi alias terasa berat diputar.

Mendeteksi problem perlu menggunakan alat khusus. Pada bengkel resmi sudah pakai alat scan untuk mendiagnosa secara elektronik. Namun paling mudah bisa dilakukan sendiri dengan cara memeriksa kondisi sekring. Pastikan kondisi sekring tidak longgar, korosi hingga putus dalam boks sekring pusat yang letaknya dalam ruang mesin. Kemungkinan kerusakan terjadi pada komponen lain yang harus diperiksa oleh bengkel. Baik pada bagian soket penghubung, modul, dinamo ataupun sensor setir dan sensor kecepatan.

UBAH SEMI ELEKTRIK JADI FULL HIDRAULIK

Deteksi-EPS-2

Mengandalkan putaran AC ataupun waterpump

Dari semua model power steering (PS) elektris, motor dan perangkat modul jebol pasti bikin putaran setir berat. Nah buat yang mengaplikasi sistem elektronik-hidraulik, ada solusi alternatif daripada mengganti motor PS hingga modul pengatur kerja motor. “Lebih baik diganti model hidraulik saja. Lebih murah dan mudah perawatannya,” ujar Purwanto dan Paulus Dwi Eriawan dari MW Power Steering di Lebak Bulus, Jakbar.
Tipe PS elektrik hidraulik ada pada Chevrolet Zafira, Mercedes-Benz A-Class atau Peugeot 307. Kalau motor listrik PS ini rusak, jelas bikin berat. Karena tidak bisa memutar pompa lagi. Sayangnya, komponen ini masih tergolong mahal, harganya mencapai Rp 10 juta.

Nah, sistem pompa elektrik itu bisa diganti dengan pompa mekanis yang mengandalkan putaran mesin. “Makanya hanya bisa digunakan untuk sistem elektrik-hidraulik. Karena masih pakai cairan PS. Tidak bisa untuk yang full elektrik,” papar Wawan, sapaan akrab Paulus Dwi Eriawan. Hanya dengan dana Rp 3,5 juta, sistem hidraulis ini bisa terpasang berikut beberapa tambahan kedudukan. Merogoh kantong pun lebih ringan.