Senin, 29 Maret 2010

otomotif sejarah mobil di indonesia

Sejarah Mobil Indonesia

Mobil kuno kelahiran abad 19 ternyata menjadi daya tarik tersendiri diantara mobil mewah yang di pamerkan di Kuta Bali, Minggu, 15 November 2009 lalu.
Adalah mobil bernama ’spiker’ buatan Amsterdam, buatan tahun 1895. Mobil tersebut, hanya memiliki kecepatan 30 kilometer per jam ini, jika dilihat seperti kereta bermesin.



Orang Indonesia yang memiliki mobil tersebut adalah mantan Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI, Letnan Jenderal (purn) Suyono yang kemudian dijadikan ikon dari pameran mobil kuno.
Bentuknya yang paling unik dan tertua diantara puluhan mobil lainnya membuat mobil ini paling sering dijadikan sebagai ajang foto-foto baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tak hanya itu saja, mobil yang memiliki sejarah dan menjadi saksi bisu dalam peperangan 10 November 1945 yang dipimpin Bung Tomo, yaitu mobil berwarna hijau Cabriolet Coupe Austin Seven juga ikut mejeng di pameran yang dilakukan dalam rangka memperingati hari pahlawan ini.
Mungkin dari generasi tua masyarakat Inggris dipastikan mengenal mobil jenis ini yang memang telah populer di masanya. Mobil ini menjadi unik dan berharga karena memiliki ikatan emosional dengan pemilik awalnya yaitu Bung Tomo.
Dia adalah tokoh pergerakan nasional dan orator ulung yang membangkitkan semangat juang bangsa Indonesia dalam menentang penjajah.
Mobil imut-imut ini memang cukup kecil dan sesak bila diakomodasikan untuk orang yang bertubuh besar namun tetap tangguh dan berfungsi dengan baik sebagai alat transportasi.
Mobil lainnya adalah Mini Cooper Thirty buatan Morris tahun 1989, mesin 1.000 cc dengan transmisi otomatis. Mobil terakhir dari British Leyland Group dikeluarkan sebagai peringatan ke 30 produksi mobil Morris mini atau Austin seven.
Mobil rancangan Sir Alex Issigonis yang sederhana ini menjadi ikon Inggris sepanjang waktu. Lebih-lebih mobil ini melekat erat dengan karakter Mr Bean, seorang aktor ‘konyol’ yang lebih dikagumi karena mimiknya yang memuakkan namun dinantikan tayangannya.
Bisa dikatakan bahwa setiap negara memiliki ikon mobil rakyat seperti VW kodok (Jerman), Fiat 500 (Italia), Citroen 2CV (Perancis), dan Mini Cooper Thirty mewakili Inggris Raya.
Meskipun Mini Thirty baru dibawah grup BMW mengeluarkan versi retro yang harganya selangit namun penggemar mini tidak pernah surut.
Diakui Ketua Persatuan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali Jos Dharmawan mengatakan bahwa sejauh ini belum ada hambatan dalam hal perawatan.
“Hanya saja, persoalan suku cadang karena yang namanya mobil tua dan kuno cukup kesulitan. Namun dengan adanya komunitas seperti ini, antar penggemar mobil kuno saling memberikan informasi,” tutur Jos.
Semua mobil yang dipamerkan ini masih layak untuk digunakan sebagai alat transportasi. Bali sendiri, kata Jos masih banyak menyimpan mobil kuno namun sekarang masih banyak yang ‘bersembunyi’. “Perawatan mobil kuno memang yang perlu diperhatikan lebih adalah aki dan rem,” jelas Jos.

otomotif mobil jepang di indo

Sejarah Mobil Jepang di Indonesia


sejarah-mobil-retro-buatan-jepangKemuculan mobil-mobil buatan Negara jepang di wilayah Indonesia memang bisa dibilang spektakuler. Pada waktu pertama kali hadir, bukanlah mobil dengan versi sedan, melainkan jenis jip.

Adalah jip Toyota Land Cruiser,mobil produksi Negara matahari terbit yang pertama kali datang di Indonesia. Kendaraan ini sangat terkenal pada waktu itu, bahkan mantan Presiden Soeharto, menggunakan jip Toyota Land Cruiser yang ber-“atap kanvas” sebagai kendaraan utama sewaktu menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada tahun 1965.

industri-otomotif-jepangKemudian disusul oleh jip Nissan Patrol. Kedua mobil itu digunakan di kalangan militer, polisi, pertambangan, dan perkebunan pada saat-saat kejatuhan Presiden Soekarno.

Pada awal kehadirannya, Jip-jip buatan Jepang itu harus bersaing dengan jip GAZ (buatan Rusia), jip Land Rover (buatan Inggris), dan jip-jip buatan Amerika Serikat, seperti Willy’s, Ford, Internasional, dan Cherokee, yang sudah ada lebih dahulu. Belakangan juga muncul jip Mitsubishi, yang sosoknya mirip dengan jip Willy’s.

mobil-produksi-negara-jepangSedan-sedan buatan Jepang datang belakangan, yakni setelah pemerintahan Orde Baru berdiri sekitar tahun 1968 dan mulai banyak beredar sekitar tahun 1970. Mobil-mobil sedan buatan jepang pada saat itu memang terlihat ringkih dan berbodi tipis, oleh sebab itu kehadirannya tidak langsung diterima oleh konsumen Indonesia yang sudah terbiasa menggunakan mobil-mobil buatan Eropa dan Amerika Serikat yang berbodi kokoh, seperti : Fiat dari Italia, Austin, Morris, dan Land Rover dari Inggris, Opel, Volkswagen, BMW, dan Mercedes Benz dari Jerman, Cadillac, Chevrolet, Ford, Chrysler, Dodge dari Amerika Serikat, Peugeot dan Citroen dari Perancis, serta Holden dari Australia.

mobil-sedan-jepangSeiring dengan perjalanan waktu, terbukti bahwa mobil-mobil buatan Jepang itu pun andal serta murah dan mudah perawatannya. Kini mobil-mobil buatan Jepang telah mendominasi pasar otomotif Indonesia. Pada saat ini rasanya tidak ada satu ruas jalan pun di Indonesia yang tidak didominasi oleh kendaraan bermotor buatan Jepang, baik itu sepeda motor, sedan, hatchback, minibus, multi-purpose vehicle (MPV), utility vehicle (UV), sport utility vehicle (SUV), jip, bus, maupun truk.

Dominasi kendaraan bermotor buatan Jepang di Indonesia ini ternyata tidak terjadi dalam waktu yang singkat, hampir 40 tahun proses ini dilalui. Hampir semua merk mobil jepang memulainya sejak tahun 1960-an, seperti :

· TOYOTA, awalnya muncul dengan jenis jip Land Cruiser, disusul beberapa jenis sedan yang muncul dengan nama Toyopet, antara lain Toyopet Crown. Namun, karena nama tersebut kurang diterima di Amerika Serikat sebab dianggap sebagai singkatan dari toy (mainan) dan pet (binatang peliharaan), nama Toyota kembali digunakan

· NISSAN, pertama kali masuk ke Indonesia dengan jip Nissan Patrol kemudian mengganti namanya dengan Datsun. Pada tahun 1990-an, Datsun kembali menggunakan nama Nissan.

· MITSUBISHI, Menyusul jip Mitsubishi, masuk pula sedannya, Colt Galant AII, truk Fuso T620, Shovel Y-90, dan mini traktor CT83.

· DAIHATSU, masuk pada akhir tahun 1960-an dengan kendaraan beroda tiga, yang di Indonesia dikenal dengan nama Bemo. Kemudian diikuti dengan mobil mungil (Fellow Max), minibus mungil (S38), hatchback (Charade), sedan mungil (Classy).

· HONDA, mulai memasukkan mobil mungilnya yaitu Honda Mini pada tahun 1970. Kemudian disusul dengan Honda Life, Honda 1300 Coupe 9, dan truk mini TN-360M.

· SUZUKI, muncul dengan mobil mungil Fronte LC10 dan truk mungil L40/41.

· SUBARU, masuk dengan mobil mungil, Rex. Kemudian diikuti oleh sedannya.

otomotif sejarah mobil vw

Sejarah Mobil VW Beetle Kodok

Sejarah Mobil VW Beetle Kodok


AMBISI dua perusahaan otomotif Jerman Porsche- Volkswagen yang berusaha untuk saling 'caplok' masih berlangsung meski mereka telah menyatakan merger. Namun dibalik semua itu, tahukah Anda bahwa dalam sejarahnya, nama besar mereka sangat sulit untuk dipisahkan.

Sejarah mobil Volkswagen yang belakangan dikenal dengan nama VW Beetle sangat rumit dan panjang untuk diceritakan. Hal itu bermula pada 22 Juni 1934 saat asosiasi industri otomotif negeri Jerman mendorong Porsche untuk membangun Volkswagen (Mobil Rakyat dalam bahasa
Jerman).



Esoknya pada 23 Juni menjadi hari paling bersejarah bagi kedua nama tersebut. Pasalnya 75 tahun lalu bertepatan dengan tanggal ini, pemerintah Jerman kala itu dipimpin oleh sang Fuhrer, Adolf Hitler memberikan order kepada Ferdinand Porsche untuk membangun sebuah konsep mobil sederhana.

Order Hitler adalah mobil rakyat yang dapat mengangkut lima orang (dua dewasa dan tiga anak), kecepatannya 100km/jam, mengkonsumsi bahan bakar 14km/liter dengan harga tak lebih mahal dari sepeda motor berkereta samping.



Kemudian dibuatlah konsep cikal bakal Beetle yang saat itu disebut Kraft durch Freude-Wagen (KdF-Wagen), kota di mana mobil ini dibuat diberi nama KdF-Stadt. KdF-Wagen dituangkan dalam 30 prototipe pada 1937 dan dipasarkan mulai tahun 1938 namun terhenti setelah sempat memproduksi 630 unit akibat pecah Perang Dunia II pada 1939.

Untuk sementara fasilitas pabriknya dialihkan untuk memproduksi kendaraan perang seperti Kubelwagen (jip) dan Schwimmwagen (kendaraan amfibi). Tahun 1942 muncul Kommandeurwagen dari basis KdF-Wagen berpenggerak empat roda/4x4.



Kekalahan Jerman atas sekutu (Inggris, Prancis, Rusia dan AS) membuat negeri itu terbagi-bagi. KdF-Stadt dikuasai Angkatan Darat Inggris dan atas campur tangan mereka kemudian mengubah nama kota menjadi Wolfsburg. Kendaraan Volkswagen untuk masyarakat sipil mulai diproduksi kembali sebelum Perang Dunia II usai, tepatnya pada musim panas 1945.

Kendaraan sipil ini pun berubah nama menjadi VW Kafer atau VW Beetle (di Indonesia populer dengan nama VW Kodok). Kemudian kendaraan ini menjadi populer berkat kesederhanaan, ketangguhan dan sederet kelabihan lainnya dan tersebar di berbagai belahan dunia.

Oleh karena itu, kendaraan unik ini memiliki banyak nama julukan seperti:

* Kafer di Jerman, Austria dan Swiss
* Pulga di Colombia
* Coccinelle atau Kever di Belgia
* Vocho atau Vochito di Meksiko
* Fusca di Brazil
* Escarabajo di Argentina
* Peta di Bolivia
* Folcika di Bosnia - Herzegovina
* Косτенурка (Kostenurka), Бръмбар (Brambar) di Bulgaria
* Buba di Kroasia
* Brouk di Republik Cheko
* Maggiolino di Italia
* Kabuto-mushi di Jepang
* Kura atau Kodok di Malaysia
* Kever di Belanda
* Pendong di Filippina
* Фольксваген-жук(Folksvagen-Zhuk) di Rusia

Sebenarnya masih banyak nama sebutan lain yang kadang tidak hanya satu. Misalnya di Indonesia selain VW Kodok dan VW Beetle, ia juga dijuluki oleh orang tua kita sebagai VW Sedan (meski tidak sepopuler VW Kodok dan VW Beetle).

Untuk mengenang sekaligus menegaskan perjalanan sejarah dan memperkuat nama Porsche-nya, museum Porsche menggelar sebuah pameran pada 23 Juni hingga 31 Juli. Pameran ini khusus didedikasikan Untuk merayakan ulang tahun ke-75 order konsep VW Beetle tersebut. Di pameran ini ditampilkan foto-foto dari prototipe orisinal bersama orang-orang yang berada dibalik kelahiran Beetle termasuk Ferdinand Porsche.


Berikut saya sertakan photo-photo proses perencanaan design mobil VW dari mulai awal hingga tahun 1936:


# 1932 VolksWagen Beetle Type 12 (Zundapp)


# 1933 VolksWagen Beetle V570 Prototype


# 193X VolksWagen Beetle Series 3


# 193X VolksWagen Beetle Series 3 Cabriolet


# 193X VolksWagen Beetle V-1 Experimental Chassis


# 1933 VolksWagen Beetle Type 32 NSU


# 1936 VolksWagen Beetle Daimler Benz Cabriolet

otomotif Sejarah Mobil Hybrid

Sejarah Mobil Hybrid Dunia


Gambar
Woods (Autoblog)
Jakarta - Teknologi dual mesin yang menggerakan sebuah kendaraan alias hybrid ternyata bukan merupakan teknologi terbaru. Di awal tahun 1900-an, mobil-mobil hybrid sempat berkembang luas. Dalam catatan detikOto, mobil hybrid pertama adalah mobil keluaran Porsche pada tahun 1900.

Setelah Porsche, ada lagi mobil lainnya yang mengaplikasi teknologi ini yakni mobil Woods Dual Power Model 44 Coupe lansiran tahun 1916.

Mobil yang pekan lalu dipamerkan di sebuah pameran di Detroit, Amerika Serikat, ini digerakkan oleh tenaga dari dua mesin yakni mesin bensin dan baterai.

Mesin bensin yang digunakan mobil klasik tersebut adalah sebuah mesin bensin empat silinder yang kemudian berpadu dengan sumbangan tenaga penggerak dari satu set baterai.

Seperti dilansir autobloggreen, Selasa (3/11/2009) mobil ini sanggup berjalan hingga kecepatan 15 mph dengan tenaga puncak di kisaran 35 mph.

Orang yang berada di belakang mobil ini adalah Clinton Edgar Woods yang merupakan penulis buku pertama soal mobil listrik. Woods mendirikan Woods Motor Vehicle Co pada 1899 dan membangun 30 model mobil.

Adapun kendaraan listrik murni atau perpaduan listrik-bensin sudah mulai mereka jalankan antara tahun 1911-1918 dengan biaya sekitar US$ 2.700.

Nah, perkembangan mobil hybrid seakan terhenti menyusul bonanza minyak pada tahun 1930-1950 yang diikuti dengan penemuan ladang minyak baru pada tahun 1960an, mobil hybrid tenggelam dan mobil berbahan bakar minyak mengambil alih.

Baru setelah periode 1990an, setelah produksi minyak tidak lagi banyak dan penemuan ladang minyak baru semakin menipis, dan isu lingkungan akibat emisi mobil minyak, mobil hybrid kembali dilirik produsen mobil.

Salah satu pionirnya adalah produsen Jepang, Toyota yang mengeluarkan mobil hybrid produksi massal pertama di dunia pada tahun 1997 yakni Toyota Prius, yang kemudian diikuti oleh produsen mobil lain di dunia.

Toyota sendiri kini memiliki 14 model mobil hybrid. Yang terbaru adalah Toyota SAI yang diluncurkan menjelang Tokyo Motor Show 2 minggu lalu.

otomotif sejarah mobil


h1

SEJARAH MOBIL

March 14, 2007

Mobil

Mobil (kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani ‘autos’ (sendiri) dan Latin ‘movére’ (bergerak)) adalah kendaraan beroda empat atau lebih yang membawa mesin sendiri. Jenis mobil termasuk bis, van, truk. Pengoperasian mobil disebut menyetir.

Sejarah

Kendaraan tenaga uap pertama dibuat pada akhir abad 18. Nicolas-Joseph Cugnot dengan sukses mendemonstrasikan kendaraan tersebut pada tahun 1769. Kendaraan pertama menggunakan tenaga mesin uap, mungkin peningkatan mesin uap yang paling dikenal, dikembangkan di Birmingham, Inggris oleh Lunar Society. Dan juga di Birmingham mobil tenaga bensin perama kali dibuat di Britania pada tahun 1896 oleh Frederick William Lanchester yang juga mempatenkan rem cakram. Pada tahun 1890-an, ethanol digunakan sebagai sumber tenaga di A.S.

Kepopuleran

otomotif mobil tercepat



Mobil Tercepat dalam

Sejarah Otomotif

1. SSC Ultimate Aero
SSC Ultimate Aero
Kecepatan maksimal : 257 mph = 413 kmh, 0-60 in 2.7 secs
price: $654,400
Twin-Turbo V8 Engine with 1183 hp, ested in March 2007 by Guinness world records, The SSC Ultimate Aero takes the lead as the fastest car in the world beating Bugatti Veyron.


2. Ferrari Enzo
Ferrari Enzo
Kecepatan maksimal : 217 mph = 349 kmh, 0-60 in 3.4 secs
price: $670,000

3. Jaguar XJ220
Jaguar XJ220
Kecepatan maksimal : 217 mph = 349 kmh, 0-60 in 3.8 secs
price: $650,000
Twin Turbo V6 Engine with 542 hp, Made in 1992, this car still got what it takes to make the list.

4. Koenigsegg CCX
Koenigsegg CCX
Kecepatan maksimal : 245 mph = 394 kmh, 0-60 in 3.2 secs
price: $545,568
0 Degree V8 Engine 806 hp, Made in Sweden, it is aiming hard to be the fastest car in the world, but it has a long way to go to surpass the Bugatti and the Ultimate Aero.

5. Lamborghini Murcielago LP640
Lamborghini Murcielago LP640
Kecepatan maksimal : 211 mph = 339 kmh, 0-60 in 3.3 secs
price: $430,000
V12 Engine with 640 hp, Nice piece of art, the design is very round and smooth.

6. McLaren F1
McLaren F1
Kecepatan maksimal : 240 mph = 386 kmh, 0-60 in 3.2 secs
price: $970,000
BMW S70/2 60 Degree V12 Engine with 627 hp, Check out the doors, they looks like bat wings, maybe Batman need to order one and paints it black
F140 Aluminum V12 Engine with 660 hp, Only 399 ever produced, the price goes up every time someone crashes.

7. Pagani Zonda F
Pagani Zonda F
Kecepatan maksimal : 215 mph = 346 kmh, 0-60 in 3.5 secs
price: $667,321
Mercedes Benz M180 V12 Engine with 650 hp, With a V12 motor, this baby can do much better.

8. Porsche Carrera GT
Porsche Carrera GT
Kecepatan maksimal : 205 mph = 329 kmh, 0-60 in 3.9 secs
price: $440,000
Aluminum, 68 Degree, Water Cooled V10 Engine with 612 hp, The most powerful and most expensive Porsche nearly made the list as #10.

9. Saleen S7 Twin-Turbo
Saleen S7 Twin-Turbo
Kecepatan maksimal : 248 mph = 399 kmh, 0-60 in 3.2 secs
price: $555,000
win Turbo All Aluminum V8 Engine with 750 hp, Smooth and bad-ass, will make you want to show it off non-stop.

10. Bugatti Veyron
Bugatti Veyron


Kecepatan maksimal : 253 mph = 407 kmh, 0-60 in 2.5 secs
price: $1,700,000
Aluminum, Narrow Angle W16 Engine with 1001 hp, With the highest price tag, no wonder this is rank #2.

otomotif sejarah dunia oto

~SeJaRaH DuNiA OtOmOtIf…~

PeRkEmBaNgAn DuNia OtoMoTif

Sejarah dunia otomotif dimulai ketika Nicolaus August Otto menemukan mesin motor pada tahun 1876. Kemudian, pada tahun 1885 Gottlieb Daimler menemukan mesin berbahan bakar minyak yang memungkinkan terbukanya revolusi pada lahirnya desain mobil. Penemuan tersebut kemudian dilanjutkan oleh Karl Benz, seorang mechanical engineer yang pertama kali membangun mobil praktis yang dijalankan oleh mesin yang disebut sebagai internal-combustion engine pada tahun 1985.

Di Amerika, John W. Lambert menemukan mobil bertenaga bensin pada tahun 1891. Duryea Brothers menjadi perusahaan pertama yang memproduksi dan menjual kendaraan tersebut kepada publik. Segalanya mungkin berjalan tidak terlalu signifikan, sampai pada akhirnya Henry Ford meluncurkan Model-T yang fenomenal itu, dilengkapi dengan sistem transmisi dan desain yang lebih baik. Model pertama diproduksi tahun 1908 dan terus mengalami perubahan hingga tahun 1980.

Masih bicara soal transportasi darat, di bidang per-keretaapi-an, sejarah dimulai ketika George Stephenson merancang kereta api uap pertama di tahun 1824. Meskipun memang benar bahwa steam engine telah ditemukan James Watt jauh sebelum itu. Baru pada tahun 1924 kemudian kereta api uap mengalami perkembangan yang matang dan tersebar hingga ke seluruh dunia. Disusul kemudian oleh lahirnya kereta api diesel pada tahun 1960an. Setelah mengalami vakum yang agak lama, muncullah kereta api super cepat berbasis teknologi Maglev yang sebetulnya masih berada pada pertumbuhan awal. Kendati demikian, kita bisa melihat TGV dan Shinkansen dengan penuh kekaguman dan ketakjuban yang tiada terperi.

Sementara itu, di dunia aeronautika, sejarah bercerita jauh lebih panjang. Konon, pada tahun 852 seorang ilmuwan Muslim bernama Armen Firman meloncat dari sebuah menara di Cordoba (Spanyol) dan melayang menggunakan jubah yang dikenakan sebagai parasut. Pada tahun 875, Abbas Ibn Firnas mengulang aksi nekad Firman. Sayangnya, ia menderita cidera punggung yang berakibat pada kematian beberapa tahun kemudian. Baghdad kemudian menggunakan nama Firnas sebagai nama bandara untuk mengenangnya.

Berabad-abad kemudian, orang terus beranggapan bahwa manusia terbang harus dengan sayap. Bahkan lukisan DaVinci yang terkenal di tahun 1500an itu juga menyiratkan hal yang demikian. Cerita menjadi agak berubah ketika Sir George Cayley di tahun 1799 merumuskan konsep pesawat di mana harus memiliki sayap, ekor, dan sebagainya. Lucunya, konsep ini dituliskan pada sekeping uang perak yang dibuat pada tahun tersebut.

Cayley kemudian membuat glider sesuai konsepnya itu dan menyuruh pengemudi keretanya (coachman) untuk mencobanya, tetapi tidak ada pencapaian hasil yang jelas. Adalah Otto Lilienthal yang kemudian menjadi orang pertama yang membuat glider sekaligus mencoba melayangkannya sesaat. Hasil eksperimen tersebut dipublikasikan, tetapi sayangnya, suatu hari ketika ia melakukan percobaan, terjadi hembusan angin yang membuatnya terjungkal dan meninggal dunia.

Pada tanggal 28 November 1896, seorang professor bernama Samuel Langley dari Smithsonian Institute berhasil membuat pesawat tanpa awak yang mampu terbang hingga ketinggian 4.200 kaki dengan kecepatan 30 mph. Langley kemudian meminta dana riset dari Departemen Pertahanan Amerika sebesar US$ 5.000 untuk merancang pesawat terbang berawak. Dua kali percobaan yang dilakukan pada tanggal 7 Oktober 1903 dan 9 Desember 1903 hanya membuahkan kegagalan. Percobaan pertama mengakibatkan sayap pesawat patah tanpa meninggalkan darat. Sementara pada percobaan kedua pesawat tak mampu terbang dan jatuh tercebur di Sungai Potomac. Meski demikian, atas jasanya di bidang aeronautika, nama Langley diabadikan sebagai nama lab terkenal: NASA Langley.

Jeda 8 hari setelah percobaan kedua Langley, Kitty Hawk karya Wrights bersaudara mencatat sejarah sebagai pesawat terbang pertama dengan kekuatan mesin yang mampu terbang dan mencapai ketinggian melebihi starting pointnya. Inilah kali pertama manusia berhasil mengalahkan gravitasi. Wrights bersaudara tetap melakukan perbaikan atas temuannya itu, seperti juga banyak ilmuwan di Perancis, Inggris, Jerman, Rusia, Australia, dan sebagainya. Namun, Wright Bros lah yang menarik perhatian setelah memukau masyarakat ramai di Paris. Ia kemudian menjual idenya kepada Departemen Pertahanan Amerika. Hasilnya, tak lama kemudian Angkatan Bersenjata Amerika memiliki beberapa “pesawat tempur” di mana sang pilot melempar bom dengan tangannya untuk menghabisi musuh di darat.

Ketika PD I meletus di tahun 1929, pesawat bersayap ganda sudah lazim ditemui. Kemudian di tahun 1926, Charles Lindberg untuk pertama kalinya melintasi Laut Atlantik dengan sukses. Inilah titik awal ketika pesawat diperlakukan sebagai alat transportasi, bukan sekedar hobi atau mainan seperti sebelumnya. Ketika PD II meletus di tahun 1940an, pesawat tempur sudah jauh lebih canggih. Airlines dengan propeller bermunculan. Dan di tahun 1950an, mesin jet (Boeing 707) mulai beroperasi dan istilah “jet set” atau transportasi jet mulai dikenal.

Pada tahun 1960 an, pesawat supersonik (Concorde) mulai beroperasi. Sayangnya, kendati Rusia telah berhasil meluncurkan satelit pertama (1957) dan Amerika sukses mendaratkan manusia di bulan (1969), perkembangan di dunia aeronautika nyaris mandeg. Memang benar bahwa keberhasilan Rusia dan Amerika tersebut lebih disebabkan oleh faktor politis (perang dingin) ketimbang faktor penemuan teknologi untuk peningkatan kesejahteraan umat manusia. Memang benar pula bahwa teknologi baru awalnya tumbuh dengan sangat lambat, kemudian mencapai titik di mana inovasi terus menghujani, dan tak lama kemudian mencapai tahap matang. Setelah itu perkembangan teknologi kembali berjalan dengan lambat. Periode antara tersebut, kalau dihitung, rata-rata sekitar 40 tahun.

Dengan menggunakan perhitungan di atas, seharusnya saat ini manusia mampu terbang dengan kecepatan hipersonik atau melampaui atmosfer menuju luar angkasa. Sayangnya, akibat dana penelitian yang mahal (atau nuansa politis yang kental), baik Rusia maupun Amerika tidak lagi ngotot mengembangkan space shuttle. Wahana angkasa memang menjadi monopoli tersendiri yang teramat mahal. Akan tetapi, bagi segelintir kalangan, bisa menjadi peluang bisnis milyaran (atau trilyunan) dolar.

Untuk mendapatkan pesawat angkasa yang jauh lebih murah dari gawean NASA dan para kontraktornya, digelarlah X-Prize dengan hadiah senilai US$ 10 juta bagi siapa pun yang mampu terbang setinggi 100 km atau lebih dengan membawa pilot dan 2 penumpang atau berat ekuivalennya. Ada banyak orang “gila” yang tertarik berlomba, salah satunya Burt Rutan yang didanai oleh Paul Allen.

SpaceshipOne buatan Rutan keluar menjadi pemenang. Dana yang digelontorkan lebih dari US$ 20 juta, tetapi motivasi untuk meraih peluang bisnis wisata angkasa luar menjadikan US$ 20 juta seolah-olah nothing. Proyek tersebut dilanjutkan dengan SpaceshipTwo yang bisa mengangkut hingga 8 orang dan akan siap di tahun 2007 atau 2008. Konon, Virgin Galactic sudah memesan 3 pesawat SpaceshipTwo.

Selain X-Prize, Bigelow -seorang jutawan pemilik hotel-hotel murahan- juga menggelar award serupa dengan hadiah US$ 50 juta plus kontrak membuat pesawat bagi siapa saja yang bisa membuat pesawat untuk mengangkut wisatawan mengelilingi bumi beberapa kali. Ia telah membuat perusahaan Bigelow Aerospace yang melakukan riset tentang bagaimana struktur bangunan yang tepat untuk hotel angkasa. Hasilnya cukup mengagumkan dan teknologinya dibeli NASA untuk perbaikan space shuttle. Tentu saja, harga ini jauh lebih murah daripada membeli dari kontraktor seperti Boeing atau Lockheed Martin. Bigelow sadar bahwa mimpi untuk membuat hotel angkasa tidak pernah bisa terwujud tanpa sistem transportasi yang murah.

Tentu saja ini semua bukan bualan omong kosong. Banyak perusahaan baru dengan 50 atau 100 karyawan jenius dan backup dana yang kuat dari investor bermunculan. Angkasa luar adalah milik masyarakat biasa, bukan lagi monopoli pemerintah atau negara. Dengan lahirnya industri baru yang padat otak dan padat modal, wisata angkasa luar bukan sesuatu yang mustahil. Saat ini, Rusia bisa membawa kita berjalan-jalan ke Stasiun MIR dengan harga US$ 20 juta. Tapi beberapa tahun mendatang, tarif tersebut akan menurun secara signifikan.

Tak lama lagi kita akan merasa “biasa” ketika mendengar orang-orang bekerja di angkasa luar, berbulan madu 100 km di luar bumi, atau menjadi pegawai hotel di bulan. Kolonisasi bulan atau kolonisasi Mars adalah masa depan. Kelak, eksplorasi dan eksploitasi barang tambang mungkin akan terjadi di bulan atau di planet lain yang memang sangat kaya akan mineral. Masa depan tersebut adalah milik industri kecil dengan kemampuan besar. Dan kalau 20 tahun belakangan orang terkaya dunia adalah Bill Gates, maka 20 tahun mendatang orang terkaya dunia adalah entrepreneur yang mampu berinovasi membawa manusia ke luar angkasa dengan biaya yang efektif dan efisien, serta mengemasnya dalam suatu layanan yang bernilai tambah